Membiarkan orang lain masuk ke hatimu, artinya kamu membiarkan tempat di hatimu untuk terluka. Meskipun tahu semua itu, kamu tetap mempertahankan nya.
Playlist : it's you - SezairiJangan lupa vote dan comment🤗
💠 :› 💠
Rombongan olimpiade baik dari SMA Cendrawasih maupun SMA Sabana sendiri sudah datang di tempat perlombaan. Mereka berjalan di koridor menuju lapangan. Di barisan belakang terdapat Yoga yang berjalan di sisi Reynaldi yang mengenggem erat sebelah tangan Ola. Ketua Otakata itu dapat merasakan dengan jelas tangan Ola yang bergetar gugup, pasalnya tadi saat mereka tiba di parkiran Rey langsung mendatangi cewek itu yang tentu saja mengundang pertanyaan apa lagi anak Cendrawasih terlebih sekarang Rey meminta agar Ola gabung duduk dengan geng Otakata.
"Emm, Rey," panggil Ola lirih.
"Kenapa hmmm?" tanya Rey dengan kepala menoleh dan senyum manis.
Ola mengigir bibir bawahnya. "Gue kayaknya gabung sama sekolah gue aja ya," ungkapnya gugup.
Rey menggeleng menolak dengan gengaman yang semakin erat.
Bibir Ola mencebik kesal. "Tapi nanti di sekolah pasti banyak yang ngomongin gue Rey."
"Semenjak kapan lo perduli apa yang orang katakan tentang lo?"
"Semenjak gue kehilangan orang yang gue sayangi, puas lo?!" sewot Ola yang malah membuat senyum ketua Otakata semakin lebar.
"Oh, orang yang lo sayangi," ujarnya mengangguk pelan kembali menatap ke depan, dimana sorak sorai penonton semakin keras. Masing-masing dari mereka meneriakan nama perwakilan dari sekolah mereka.
Tatapan mata Ola tak lepas dari apa yang dia lihat di lapangan. Saat kedua rombongan itu berpisah, Rey masi dengan setia berjalan mengikuti anak-anak Sabana sembari menutupi tubuh Ola agar tak banyak yang melihat. Yoga berjalan dengan semangat ke tempat duduk di bagian kanan dimana tempat anak SMA Sabana berada.
"WIH ANJAI!"
"SIAL! TAU AJA LO APA YANG MEMBUAT SUASANA MAKIN RAMAI."
"Ramai apa panas Ris?"
"Gila-gila."
Seruan anak Otakata mengundang tatapan ingin tahu mereka semua. Siswa-siswa SMA Sabana sontak berseru berbarengan melihat hal tersebut.
"Gue kira lo kemana bos ternyata, ck, ck," ujar salah satu siswa SMA Sabana menggeleng kagum melihat kedatangan ketua Otakata di ikuti Ola yang menunduk malu menjadi pusat perhatian.
"Aduh si eneng mane geulis pisan," goda salah satu dari mereka.
"Punya gue nyet!" ujar Rey posesif. Ia menarik tangan Ola dan duduk di sisinya. Tempat yang semula kosong karena anggota Otakata percaya kalau bos mereka akan kembali, tapi ini memang kejutan yang luar biasa bagi mereka mengetahui Rey yang datang terangan-terangan membawa Ola di hadapan teman-teman cewek itu.
"Eh, gimanah ceritanya si bos bisa barengan gitu?" tanya Arwan pada Yoga yang sudah fokus menonton perlombaan.
"Penghianat dia, gue kira datang ke tempat olimpiade karena mau nungguin gue, eh taunya...,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Evanescent [END]✓
Novela JuvenilDua pejuang terkuat adalah kesabaran dan waktu. **** Banyak orang atau bahkan kalian sendiri pernah mengatakan bahwa luka akan sembuh seiring dengan berjalanya waktu, nyatanya waktu tak benar-benar berpengaruh dalam penyembuhan luka. Ada hal-hal ya...