Aku tahu sebera tulusnya kamu, untuk itu, bagiku, kamu adalah bunga matahari.
---
saat di mana bunga sakura berguguran
adalah kali pertamaku melihatmu
kala itu perasaan aneh dan kegembiraan bercampur aduk
aku akan mengatakannya sekarang
dulunya aku merasa takut
dulunya aku pikir itu adalah saat terakhir bagikukamu menguatkanku di masa-masa sulit
kamu memberiku kegembiraan di hari-hari yang buruk
aku masih mengingat tatapan itu
dan aku akan selalu menyimpannya di dalam dadaku, selamanyaaku berjanji tidak akan lupa
kamu adalah orang yang memberiku kehidupan baru
I promise you I promise you
aku akan melakukannya dengan lebih baikaku berjanji padamu tak akan melupakannya
saat kamu menjadi cahayaku kala itu
I promise you I promise you
di musim semi yang cerah
aku berjanjiaku selalu berharap bahwa semua orang berada di sampingku
meski seluruh dunia mengelabuiku
aku hanya akan percaya padamu
seperti bunga yang tidak dapat mekar
hari di mana aku merasa hendak menyerah
kamu adalah satu-satunya yang mendukungku
kamulah yang menguatkanku ketika aku merasa begitu lemahsetiap hari terasa sangat berharga
setiap hari terasa seperti sebuah anugerah
setiap hari akan selalu aku ingat
amat cantik seperti bulan yang bersembunyi di balik matahari
kamu bersinar lebih terang dari apa pun, selamanyaNow Playing | I Promise You-Wanna One
---
Ketukan kecil di pintu kamarnya membuat Esa terbangun. Lalu muncul sang mama dari balik pintu. Kemarin, orang tuanya sudah membawa Esa pulang, itu juga karena dia memaksa, sebab merasa sangat bosan dengan suasana rumah sakit.
"Ada temen kamu di bawah, mau kamu yang turun apa disuruh naik aja?" tanya Mama.
"Suruh naik aja, Ma, aku ngantuk," jawab Esa seadanya. Berpikir hanya rombongan Juno yang datang dan akan membuat keributan, makanya Esa tidak beranjak sama sekali. Bahkan cowok itu cuma memakai kaos hitam serta celana training, untungnya sudah mandi siang tadi, karena kegerahan habis minum obat.
Juno yang pertama masuk, meletakkan buah-buahan dan beberapa roti di nakas sebelah ranjang. Disusul Abun, lalu Hani yang membuat Esa terbelalak kaget.
"Untung nggak mati lu," itu kata Juno saat melihat kondisi Esa pertama kali. Sedangkan Abun bersiap menerjang Esa kalau saja dia tidak sadar ada Hani di sini. Esa sudah panik sendiri, bukan cuma karena ada Hani dan hampir diterjang Abun, tapi kedatangan seseorang dari balik pintu membuatnya melotot kaget.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAHESA
Teen Fiction"Jangan suka sama gue, Ra. Pergi, lupain gue."-Mahesa. "Sekali aja, gue mau jadi apa yang Esa harapkan. Gue mau jadi dunianya Esa."-Mutiara. ****** Tidak semua cinta bisa digenggam. Ada cinta yang hanya bisa dipendam dalam diam. Dan kisah ini akan m...