37-Yellow Chrysant

574 55 87
                                    

Aku mulai penasaran, dari sekian banyak bunga, kenapa harus krisan kuning?

---

Bintang-bintang di langit malam menjadi terangNyanyian burung kecil dimulai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bintang-bintang di langit malam menjadi terang
Nyanyian burung kecil dimulai.
Aku menari denganmu untuk melodi.
Selamanya kita bersama

Masa-masa indah Kenangan kita
Dari satu hingga sepuluh
Kita semua bersama.

Aku ingat
Hari kami bertemu
Terlihat sangat dingin.
Karena aku bersamamu
Musim dingin atau tunas beku tumbuh

Sangat menyukaimu
Jangan lepaskan ini.
Aku bisa memegang tangan dan mimpiku yang hangat
Aku sangat menyukaimu
Aku sangat menyukaimu
Bersinar cerah bersamamu
Aku punya mimpi besok

Aku pikir, aku sangat menyukaimu
Ini mengingatkan kita pada hari itu.
Aku tumbuh lebih dari kemarin
Mimpi kita menyentuh langit
Kamu dan aku menuju mimpi yang bersinar
Satu langkah lebih maju, satu langkah lagi

Sangat menyukaimu, aku akan memegang tanganmu erat-erat
Aku tidak akan membiarkan ini pergi.
Pegang tanganmu yang hangat
Lihatlah langit.
Aku sangat menyukaimu
Aku sangat menyukaimu
Jika kita bersama,
Aku selalu bisa bersinar selamanya
Denganmu

Now Playing|Really Like You-I*Zone
---









"Kak Mut, ada temennya di depan!" seru Kenzo dari ruang tamu. Remaja berusia 15 tahun itu baru pulang sholat maghrib dari masjid.

Tiara yang sedang merapikan kamar, langsung berlari keluar, menemui tamu, yang menurut Kenzo itu adalah temannya.

Saat membuka pintu rumah, Tiara dihadiahi wajah lelah dua orang yang sedang berdiri di depan pintu. Keduanya masih memakai seragam sekolah yang sudah tidak beraturan.

Dopi dan Abun.

"Lah? Ngapain pulangnya ke rumah gue?" tanya Tiara heran.

"Duh, Ra, tolong ya kalo ada tamu tuh disambut, disiapin minum, makan, atau apalah gitu," ujar Dopi gemas sendiri. Sedangkan Abun tidak memperdulikan apapun lagi, langsung masuk saja, lalu berbaring di sofa, seolah itu adalah rumahnya sendiri.

Tiara berdecak sebal, "bukannya gitu, tapi gue heran aja, ngapain pulang-pulang ke rumah gue?" tanyanya bingung. "Belum pada mandi lagi, udah maghrib gini," lanjutnya penuh kekesalan.

MAHESATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang