28-I Didn't Do It

508 55 46
                                    

Aku tetaplah seorang gadis biasa, saat perasaanku terluka dan dunia tak berpihak kepadaku, diam-diam aku menangis.

---

---

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Breathe in deeply
Until both sides of your chest get numb,
Exhale more,
Until they start to hurt a little
Until you feel like
There's nothing left inside of you

It's okay if your breath gets short
No one is blaming you
You can make mistakes from time to time
Everyone else does too
If I tell you it's alright
I know that it's only words

When someone sighs
How can I understand
Such deep breaths your sigh
Even though I won't be able to understand its depth, that's okay
I will embrace you

Now Playing | Breathe-Lee Hi

---











Dengan laptop di pelukannya, Tiara berjalan agak terburu-buru menuju ruang guru. Tadi, dia diberi tahu Nacita-adik kelasnya yang merupakan pacar Shadam-kalau Bu Anggi ingin bertemu, mungkin membahas tentang event kepenulisan.

Padahal, jam istirahat sudah tinggal sebentar lagi, pasti dia akan terlambat masuk kelas dan tertinggal pelajaran Pak Radi. Catatan Sonya akan jadi jalan ninja Tiara setelah ini.

Saat sampai di ruang guru, entah karena apa, Tiara merasa atmosfer di sekitarnya sangat tidak enak. Tapi dengan cepat ditepisnya perasaan itu.

"Sudah berapa persen kesiapan cerita kamu, Ra?" tanya Bu Anggi ramah. Beliau ini tipikal guru yang memang asik tapi kalau marah, beda cerita, akan kelihatan galak banget.

"Mungkin sudah sekitar delapan puluh persen, Bu," jawab Tiara sambil tersenyum lebar.

"Mana coba ibu liat," pinta Bu Anggi.

Tiara dengan gesit membuka laptopnya, menampilkan dokumen yang diberi judul 'one side love'.

Kalau kalian ingin tahu, Tiara benar-benar menggunakan ide Esa waktu itu. Tentang cinta sepihak Esa ke April. Rasanya Tiara hampir tertawa, karena bukannya sama aja ya kalau itu menceritakan kisah cintanya sendiri?

Kisah cinta seorang Mutiara Wijaya yang tidak akan pernah bisa dibalas oleh Mahesa Adhari.

Miris.

Tapi, itulah poin plus-nya, karena feel dari cerita ini akan benar-benar terasa, sebab Tiara memang pernah merasakannya.

"Ini kamu salah dokumen apa gimana?" pertanyaan dari Bu Anggi membuat Tiara reflek menoleh, memperhatikan layar laptop yang menampilkan draft cerita.

MAHESATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang