2-Tangga

997 94 40
                                    

Ketika kamu menyukai seseorang, segala sesuatu tentang orang itu terasa menyenangkan.

———

Now Playing | Strawberries and cigarettes-cover by Lee Eunsang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Now Playing | Strawberries and cigarettes-cover by Lee Eunsang

***

Pernah nggak kalian merasa, jatuh cinta cuma karena tingkah sederhana seseorang?

Cuma melihat dia ketawa senang dari jauh, rasanya hati ini ikut melambung seolah-olah yang diajak ketawa itu kamu. Padahal mungkin bukan.

Cewek itu jadi satu-satunya yang dia perhatikan dan pikirkan akhir-akhir ini. Senyum lebar yang membuat kedua matanya menyipit sempurna, juga kelakuan bar-bar yang malah membuat ambyar.

Hati Esa memangnya selemah apa? Lihat cewek itu lagi minum dari jauh aja, jadi kelihatan cantik natural, apalagi dengan cahaya matahari yang menyorotinya seperti dalam film atau drama korea.

"Cewek itu namanya siapa?" guman Esa tanpa sadar.

"Hah? Yang mana?" tanya Juno yang mendengar gumaman kecil Esa.

Pemuda itu jadi gelagapan, lalu tertawa canggung, "apa anjir? Gue ngomong apa?" tanyanya pura-pura tak sadar.

"Lo nanya nama cewek, yang mana sih?" tanya Juno penasaran.

Esa jadi salah tingkah, bingung mau mengelak bagaimana kalau sudah ketangkap basah begini. Kenapa juga telinga Juno bisa tajam banget sampai denger gumaman kecilnya.

"Kenapa sih lo kepo sama cewek itu? Galak, nggak usah digas," celetuk Malvin yang tiba-tiba datang.

"Oh cewek itu, yang kemaren teriak di depan kelas," gumam Juno. Dia ikut memperhatikan ke arah lapangan yang memperlihatkan barisan anak paskibraka yang mau diseleksi.

"Iya sih galak," kata Esa menyetujui perkataan Malvin.

"Tapi yang galak-galak gitu gemesin tau, kemaren aja liat dia manyun-manyun di depan kelas keliatan imut banget," kata Juno. Pemuda yang mempunyai rahang tegas bak pahatan patung dewa Yunani ini bahkan tersenyum tipis.

Esa reflek menoleh ke arah Juno, merasa terancam karena dapat saingan. Jadi kemarin yang merhatiin cewek tinggi dan galak itu bukan cuma Esa, tapi Juno juga?

"Jangan deh jangan, mending lo cari cewek dari degem-degem yang ngejar cinta lo aja deh, Jun," ujar Malvin meyakinkan.

"Nah iya, nggak usah ngegas cewek itu, biar gue aja," kata Esa ikut menimpali.

"Ehh, nggak usah!" sewot Malvin semakin menjadi-jadi, malah cowok dengan rambut agak panjang itu jadi heboh sendiri.

Esa dan Juno jadi menatapnya heran. Malvin lagi nggak merencanakan sesuatu untuk deketin cewek itu, kan?

MAHESATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang