14-Luka di Bibir

555 65 49
                                    

Biarkan aku lihat wajah ini dari dekat. Sekali saja, kumohon, hentikan waktu.

———

Aku melihatmu dan tersenyumMatamu pun memberitahukuJawabanku seperti itu jugaKatakan ya, katakan yaAku mencintaimu, tak peduli kau membuatku menangisKarena kaulah segalanyaCinta ini nyata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku melihatmu dan tersenyum
Matamu pun memberitahuku
Jawabanku seperti itu juga
Katakan ya, katakan ya
Aku mencintaimu, tak peduli kau membuatku menangis
Karena kaulah segalanya
Cinta ini nyata

Now Playing| Say Yes—Punch ft. Loco (Ost. Moon Lovers)

———


"HEH JAMBRET! TAS GUE!"

Tidak memperdulikan penampilannya, Tiara berlari secepat mungkin, mengejar laki-laki berbadan besar yang mengambil paksa sling bag miliknya di pinggir jalan.

Untungnya, gadis itu cukup gesit, berhasil merampas kembali sling bag miliknya, dan terjadilah aksi tarik menarik tas di pinggir jalan yang memang kawasan sepi. Kawasan sekolah kalau sudah malam memang sepi, karena kebanyakan hanya terdapat toko yang buka dan ramainya hanya saat siang hari.

Tiara berulang kali merapalkan doa, semoga ada orang baik yang bisa membantunya.

"WOY!"

Mendengar teriakan seseorang dari jarak yang lumayan dekat, sontak membuat jambret itu panik, segera melepaskan tas yang dipegangnya begitu saja lalu lari tak tentu arah, takut dikeroyok massa. Sedangkan Tiara, jadi terjerembab ke pinggir aspal karena jambret itu tiba-tiba melepaskan tas dan membuatnya terhuyung sampai wajahnya lebih dulu menatap aspal.

Gadis itu meringis pelan karena bagian bibir dan pelipisnya yang terasa perih. Tak langsung berdiri, Tiara malah duduk di pinggir jalan, masih lumayan kaget dengan kejadian barusan. Kakinya jadi lemas, barangkali shock.

Suara langkah kaki yang berlari terburu-buru membuat Tiara menoleh, melihat siapa yang datang menghampirinya, takut kalau yang datang malah orang yang berniat jahat lagi.

"Lo dijambret?" tanya laki-laki tinggi yang berdiri di samping Tiara, terdengar panik. Laki-laki itu  mengenakan jaket navy dengan tas backpack yang hanya tersampir di pundak kirinya.

Sayudha.

Tiara mendengus pelan, berusaha berdiri meski kakinya masih lemas dan tidak kuat berjalan. "Pake ditanya, nggak denger emangnya gue teriak tadi? Nggak liat muka gue bonyok gini," katanya malah ngegas.

Yuda menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, jadi malu sendiri," ya sorry, lari gue nggak secepat flash," katanya jujur. "Muka lo, luka-luka," kata Yuda sambil meringis.

Tiara mendelik, yang luka itu wajahnya, tapi malah Yuda yang meringis seperti kesakitan.

"Yang mana yang dijambret? Siapa yang dijambret!?"

MAHESATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang