15-Hati yang Patah

800 65 34
                                    

Rasa sakit ini terlalu menyiksa, jangan biarkan dia merasakannya. Tolong, biar aku saja.

———

Between the meaningless jokes, back-and-forth conversations
And all the people, I look like I’m fine
I pretend to be numb and I try to smile
I try to turn around from your shadow but

I keep thinking
About our last moment
The words “take care” was it for our plain breakup
Not yet, I tell myself, like a fool
I can not swallow the words that linger in my mouth
It’s not fine

Now Playing| Fine—Taeyeon

———



"Ini buat lo," Juno meletakkan paper bag ukuran sedang ke atas meja Tiara.

Gadis itu tersenyum lebar, menerima hadiah dari Juno dengan senang hati, "makasih Herjunoooo, robotku yang imut dan menggemaskan," katanya sengaja melebih-lebihkan.

Juno mendelik, meski diam-diam tertawa mendengar ucapan terimakasih yang kedengaran berlebihan itu. "Sama-sama. Makasih gantungan kuncinya, juga surat yang menyentuh hati," kata Juno kemudian mencubit pipi lebar Tiara dengan gemas.

Gadis mungil itu meringis, tapi baru saja dia mau menarik tangan Juno dari pipinya, Malvin lebih dulu membebaskan dirinya.

"Jangan dijahatin, inget kata Dopi nggak lo," kata Malvin memperingati, ya meski hanya bercanda.

"Oh iya iya, Tiara jangan dijahatin," kata Juno meniru perkataan Dopi malam itu. Sedangkan Tiara jadi mengerutkan kening, mencoba meminta jawaban pada keduanya, tapi Juno dan Malvin hanya tersenyum lebar tak mau menjawab.

Malvin membuka paper bag di atas meja, membuat Juno jadi menariknya, tidak membiarkan Malvin mengetahui isi dalamnya. "Liat dong, lo kasih apa ke Tiara?" katanya sewot.

"Kepo lo kayak dora! Emangnya lo ngasih apa?" Juno balik bertanya.

"Liat dulu sini," Malvin menarik paper bag lagi, mereka jadi rebutan sesuatu yang sebenernya tidak perlu diperebutkan.

"Udah udah, jangan pada ribut di meja gue! Set dah, kalo ketemu selalu rusuh," seru Tiara, menginterupsi perdebatan antara Juno dan Malvin yang tidak ada ujungnya. Gadis mungil di antara dua pamuda jangkung ini dengan cepat merampas paper bag yang dipegang Malvin, kemudian membukanya, menunjukkan dengan jelas hadiah yang diberikan Juno.

Isinya tote bag.

"Nih liat, isinya tote bag. Nggak usah main rahasia-rahasianlah, temen kan ini temen, " kata Tiara sembari memampangkan dengan jelas tote bag cantik dari Juno. "Makasih ya, Jun. Tau aja gue nggak punya ginian," katanya sambil menyengir.

MAHESATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang