"Lo itu kebiasaan, terlalu ngeiyain apa yang orang bilang. Alasannya nggak enakan, padahal diri sendiri nggak suka. Bisa nggak sih nggak usah nyusahin diri sendiri?"—Mahesa Adhari
———
I like your eyes you look away when you pretend not to care
I like the dimples on the corners of the smile that you wear
I like you more, the world may know but don't be scared
Coz I'm falling deeper, baby be preparedI like your shirt, I like your fingers, love the way that you smell
to be your favorite jacket, just so I could always be near
I loved you for so long, sometimes it's hard to bear
But after all this time, I hope you wait and seeLove you every minute, every second
Love you everywhere and any moment
Always and forever I know I can't quit you
Coz baby you're the one, I don't know howLove you til the last of snow disappears
Love you til a rainy day becomes clear
Never knew a love like this, now I can't let go
I'm in love with you, and now you knowNow Playing|I Like You So Much, You'll Know It—Ysabel Cuevas
———
Hani-Malvin-Tiara-Esa
Posisi duduknya begitu. Hani yang fokus menonton film bergenre action sama sekali tidak sadar diperhatikan Malvin, yang sering melirik-lirik kecil ke arahnya. Tiara menonton tanpa minat, kurang suka film bergenre action, tapi tak tega menolak ketika Esa bilang kalau dia suka film tarung-tarung seperti ini.
Level bucin Tiara beda, sudah sampai tahap akut.
"Ini ngapain sih? Kenapa gue nggak ngerti sama sekali?" gumam Tiara sambil menghela nafas tanpa sadar. Gadis yang punya mata bulat itu memangku dagu dengan tangan, bersender ke lengan kursi.
Serius demi apapun, Tiara sama sekali nggak ngerti jalan cerita film ini. Meski fokus menonton juga rasanya tetap tidak nyambung.
"Mending nonton Tayo, lebih oke," keluh Tiara.
Esa menoleh, sedari tadi mendengar gumaman kecil gadis di sampingnya ini. "Lo nggak suka?" tanyanya.
Reflek Tiara menegakkan punggung, tak lagi memangku dagu. Pura-pura sibuk menonton sambil bergumam seolah sangat menikmati film yang sedang diputar. Padahal, dia bahkan tidak mengerti apapun tentang film ini. Jangankan alur film, tokoh utama dalam film ini pun Tiara tidak tahu siapa.
Esa memutar bola matanya, sangat paham kalau Tiara hanya berpura-pura. Akting gadis itu tidak natural. Lagi pula, Esa sudah memperhatikannya dari tadi, paham betul bagaimana wajah bosan Tiara.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAHESA
Teen Fiction"Jangan suka sama gue, Ra. Pergi, lupain gue."-Mahesa. "Sekali aja, gue mau jadi apa yang Esa harapkan. Gue mau jadi dunianya Esa."-Mutiara. ****** Tidak semua cinta bisa digenggam. Ada cinta yang hanya bisa dipendam dalam diam. Dan kisah ini akan m...