39-Perkara Ultramilk

710 57 57
                                    

Kamu egois, setelah aku dibuat jatuh, lalu sekarang aku dibuat kembali berharap.

----

Jauh di dalam mimpiku Ke dalam kegelapan tanpa akhir Di kabut tebal aku tersesat untuk sementara waktu, semakin menjauh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jauh di dalam mimpiku
 Ke dalam kegelapan tanpa akhir
 Di kabut tebal
 aku tersesat untuk sementara waktu, semakin menjauh

 aku melihat kamu menjangkau
 Aku bulat, aku berkeliaran lagi

 Suatu hari semua malam kami akan berlalu
 Bahkan ketika kegelapan tak berujung datang, aku masih
 aku tidak takut
 aku akan berjalan dengan tepi gelap

 Di malam yang panjang
 Lihatlah langit berbintang
 Mimpi yang telah kita lihat bersama
 Itu menerangi langit

 Bintang bersulam menerangi kita
 aku akan melangkah lebih jauh

 Suatu hari semua malam kami akan berlalu
 Bahkan ketika kegelapan tak berujung datang, aku masih
 aku tidak takut
 aku akan berjalan dengan tepi gelap

 Bahkan jauh sampai akhir kita
 Pegang tangan kamu bersama
 Bersama di jalan yang tak berujung

 Ketika kita bertemu suatu hari nanti, kita akan tersenyum
 Karena kita bersama sampai akhir
 aku tidak takut
 Pegang tangan kita bersama
 aku akan berjalan dengan cahaya terang

Now playing|Someday—I*Zone

----







Suasana rumah Dopi ramai, apalagi di ruang keluarga yang sudah berserakan, penuh dengan sampah plastik bekas makanan ringan.

Malvin dan Dopi sedang asik-asiknya main PS, saling mengumpat satu sama lain, bahkan kadang Dopi dengan usil menendang kaki panjang Malvin karena gagal mempertahankan bola.

"Malvin anjir, main yang bener dong!" amuk Dopi ketika mendapati pemain Malvin melakukan pelanggaran.

Malvin mencebikkan bibir, "main sama lo kayak main sama cewek, hebring banget, banyak bacotnya," kesalnya sembari menyemili Doritos di dalam toples.

Abun cuma jadi penonton, belum kedapatan giliran main, sesekali cowok itu berseru menyemangati tim yang akan mencetak gol sambil berbaring di atas sofa. Tidak lupa ultramilk cokelat kesukaannya.

"Dikit lagi, Vin!"

"Ayo, Dop! Buruan itu sayap kiri kosong!"

"Yahhh, gagal gol."

MAHESATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang