🍃55

2.7K 260 137
                                    

Maafin author yang selalu update dini hari ya wkwk
⚠️wajib vote & komen⚠️

⚔⚔⚔

"Halo, Ndo."

"Halo.. halo..."

"Ini gue Rady, Ndo!"

"Gue tahu lo siapa! Lo lupa ini lagi jam ulangan?! Hal penting apa yang pengin lo omongin sampai gue harus izin guru buat nerima telpon dari lo?!" cerocos Ando yang sudah sangat kesal lantaran Rady tak henti-hentinya menelpon lalu mengirim pesan bahwa ada hal penting menyangkut hidup dan mati seseorang yang harus mereka urus.

"Gawat, Ndo! Ini gawat!!!"

"Gawat kenapa?"

"Agatha....Dia on the way ke sekolah."

"Terus gue harus apa?! Dan apa urusannya sama gue?!" teriak Ando galak.

"Dia mau bunuh Aska, Ndo! Cepetan bawa Aska pergi darisana! Jangan sampai dia ketemu sama Agatha!"

"APA?!"

"Gue jelasin nanti pokoknya! Sekarang lo lakuin apa yang gue suruh tadi, Ndo!"

"Mana mungkin Agatha-"

"Ndo! Ini serius!! Tolong percaya sama gue. Waktu lo nggak banyak, Ndo! Buruan!"

"Oke...oke, Dy."

Rady pun langsung menyambar jaketnya dan bergegas menuju balkon. Ia sebenarnya ngeri dan takut ketinggian, tapi demi keselamatan Aska ia berani mengambil resiko turun kebawah dengan menggunakan tali. Agatha memang brengsek, lelaki itu berusaha menghalangi kejaran Rady dengan mengunci pintu kamarnya dari luar.

Brak.

Napas Rady terengah-terengah, dengan kedua tangan yang ia tumpukkan diatas dilutut. Tidak disangka, ternyata ia mampu turun melalui balkon kamarnya yang cukup tinggi, "Untung gue selamet."

Sementara Ando yang baru saja mendapat informasi minim tersebut langsung berlari terbirit-birit  menuju kelas kembarannya tanpa pikir panjang jika ia tengah mengikuti ulangan harian. Beruntung, kelas Andre sedang tidak ada guru, jadi ia dapat langsung nyelonong masuk dan menarik Andre sambil menjelaskan apa yang Rady katakan di telepon tadi.

"Anying ada Bu Christin!" pekik Andre saat mengintip kedalam kelas Aska. Ando pun mengangga lebar saat mendapati sosok guru tersebut ternyata tengah mengajar dikelas Aska.

"Mati kita, Ndre....,gimana ini?!" tutur Ando panik, pasalnya guru tersebut sangat galak dan mematikan. Hanya Bu Christin yang berani menghukum mereka untuk membersihkan toilet disamping keduanya merupakan cucu pemilik yayasan.

"Gue kagak berani, Ndo! Lo aja sana yang masuk!" suruh Andre pada adik kembarnya.

"Enak aja lo, gue juga ngeri kali!"

"Lebih ngeri mana man kalau sampe Agatha beneran mau bunuh si Aska?!" terang Andre sambil mendesak adiknya untuk masuk kedalam kelas itu.

Ekspresi Ando seketika berubah ngeri, ia pun berpikir sejenak sembari berjalan mondar-mandir di depan pintu kelas Aska. "Cepet, Ndo! Jangan kelamaan mikir!" desak Andre risau seraya mengamati suasana kelas Aska lewat celah pintu.

"Gue ada ide, Ndre!"

"Apaan?!"

"Lo tunggu disini," Andre melotot sembari menelan ludah saat Ando memutuskan untuk mengetuk pintu kelas Aska. Entah apa yang adiknya pikirkan, namun Andre begitu mengagumi keberanian Ando.

FLOW : Everything Has ChangedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang