🍃49

2.7K 271 87
                                    

Mohon dukungannya alias di vote.
130 vote for next ya

"Mike, ada apa? Kenapa kamu teriak-teriak?" tanya Lisa begitu sosok Mike muncul di ruang keluarga dengan ekspresi paniknya.

"Aku tidak bisa menemukan Angel dan Lia. Dimana mereka?" tanya Mike sembari berjalan menghampiri bibinya yang tengah menonton acara televisi di ruang keluarga.

"Oh, Angel sedang pergi. Mungkin ke supermarket," jawab Lisa santai. Berbanding terbalik dengan Mike yang risau. Bahkan pria itu masih terlihat memakai pakaian kerjanya sejak saat tiba beberapa menit yang lalu.

Perasaannya benar-benar tidak enak sejak kemarin. Makanya ia langsung mencari kedua orang itu ketika sampai di rumah.

"Angel pergi sendiri?"

Lisa mengangguk. "Lalu, dimana adikku?" tanya Mike lagi.

"Aku tidak tahu Mike. Dia tidak ada sejak kemarin."

"APA?"

"Hei, son, kenapa berteriak pada bibimu seperti itu?" Liliana tiba-tiba muncul di belakangnya. Ibu kandungnya itu mengusap bahu Mike pelan.

"Dia bilang Lia tidak ada, apa maksudnya? Lia dimana, Ma?" Mike memberondong Liliana dengan berbagai pertanyaan tentang Lia yang membuat wanita menghela napas.

"Ah ... itu dia Angel," Wajah Mike yang semula tegang berubah sedikit tenang begitu melihat kedatangan kekasihnya, namun ia kembali dilanda panik saat tidak melihat sosok Lia bersama Angel.

"Kamu dari mana?" pertanyaan yang amat sulit bagi Angel. Wanita itu berjalan menghampiri Mike dengan ragu.

"A-aku sedang mencari Lia," ungkap Angel, Mike semakin bingung dibuatnya.

"Mencari?"

"Dia pergi dari rumah dan belum pulang sejak kemarin," jelas Angel dengan suara pelan.

Bahu Mike menegang, sorot matanya terlihat marah. "Lia menghilang sejak kemarin dan kamu tidak menghubungiku?!"

"Mike, tenang dulu," pungkas Liliana yang kasihan melihat Angel di bentak oleh puteranya sendiri.

"Aku meminta tolong padamu untuk menjaganya, Angel," suara Mike berubah sedingin es. "Aku cuma pergi selama dua hari!"

Angel terkesiap takut, "Sorry, Mike. Kupikir kamu sedang sibuk jadi aku belum menghubungimu."

"Ya Tuhan," Mike menyugar surainya kasar, pria itu berjalan mondar mandir di tengah ruangan sambil meneliti ponselnya.

"Maafkan aku, Mike," lirih Angel sembari menundukkan wajahnya. Mike meliriknya dan merasa kasihan, hal ini memang tidak sepenuhnya salah Angel. Mungkin efek lelah dan panik yang menyebabkan emosinya memuncak.

"Lebih baik kamu mandi dan makan dulu setelah itu kita sama-sam mencari adikmu," saran Liliana pada akhirnya.

"Tidak perlu, aku sudah menghubungi orangku," ujar Mike pelan dengan tatapan jauh menerawang kedepan. Setelah itu ia melengang pergi darisana menuju kamarnya sendiri.

"Angel, sebaiknya kamu menemaninya," tutur Liliana yang dijawab anggukan oleh Angel.

---ooo---

Angel tau bahwa pria itu sedang memasuki kamar adiknya. Wanita itu mendorong daun pintu dengan pelan dan mendapati Mike tengah menatap kosong di dalam sana.

"Dompet dan ponselnya tertinggal," kata Angel yang sudah berada di samping pria itu.

Mike terdiam sejenak lalu menggeleng tiba-tiba, "Dia sengaja meninggalkannya."

FLOW : Everything Has ChangedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang