Minggu ini double up sesuai janji karena votenya udah diatas 100👏👏
Gak kerasa otw part 🍃50 yang artinyaaa ending sudah dekat horayyy🎊🎊 (maybe xixixi)
Makasih buat yg udah ngikutin cerita ini dari awal.
Love you, My Dear Readers💗ps; kalau vote dan komennya rame author bakal cepet updatenya😃🤭👍
Lia berhenti menaiki undakan rumahnya sendiri ketika menyadari ada beberapa mobil asing yang berjajar rapi di dekat halaman rumahnya. Sepertinya ada tamu.
Ia pun melanjutkan langkahnya, kali ini dengan hati-hati lantaran Lia tidak mau muncul begitu saja dan mengejutkan para tamu Liliana.
Samar-samar Lia mendengar suara perbincangan dari arah ruang makan ketika berhasil sampai di atas balkon dekat pintu kamarnya. Gadis itu melangkah pelan menuju sumber suara dari lantai atas.
Rupanya tamu Liliana adalah seluruh keluarga besarnya. Mereka semua sebenarnya tinggal disini, namun entah apa yang terjadi, mereka sekarang jadi nomaden. Angel pun terlihat duduk disana, sepertinya gadis itu sudah sangat akrab dengan Liliana.
"Semuanya masih dalam batas aman. Aku juga sudah menyuruh Mike untuk mengeluarkannya dari sini. Tapi lelaki itu malah menentangku," Lia mengangkat sebelah alisnya, batinnya tengah menerka-nerka apa yang sedang Liliana bicarakan.
"Bukannya dia berada di pihakmu, Lily?" Lisa menyahut sambil memotong kecil-kecil buah apelnya. "Well, sepertinya puteramu telah berubah."
"Ya, dia berbalik menentangku. Entah apa yang dikatakan adiknya sehingga dia lebih mempercayai gadis itu," Lia makin menajamkan inderanya, rupanya ia telah menjadi topik bahasan mereka.
"Kau seharusnya membatasi kedekatan mereka."
"Apa yang bisa kulakukan? Mereka kakak beradik, tidak semudah itu memisahkan mereka berdua. Meski aku berkata seribu kali jika Lia adalah pengaruh buruk baginya sekalipun."
"Mike sudah memaafkan gadis itu rupanya," tebak Lisa pada akhirnya.
"Ya begitulah."
"Kau harus menutupi skandal ini, Lily. Aku tidak mau mendengar jika berita ini sampai bocor ke media manapun! Kau tahu, bisnis kita ini sedang berada di puncak sekarang," terang granny-nya memperingatkan.
"Iya, Ma, Lily juga tengah mengusahakannya agar citra kita tetap terjaga di dunia luar."
"Hmmm, memang apa yang sebenarnya terjadi sampai kasus ini diusut sebegitu lamanya? Bukankah kasus seperti ini cenderung mudah untuk segera di tutup?" ujar Lisa penasaran lantaran ia belum tahu tentang detail dari hasil persidangan itu. Perbincangan itu hanya di dominasi oleh ibu, nenek dan bibinya, Lisa. Sementara anggota keluarganya yang lain hanya mendengarkan seperti patung. Terlebih lagi Angel yang terlihat kurang nyaman dengan topik pembicaraan ini sehingga memilih tidak berkutik dan melanjutkan makan malamnya dengan tenang.
"Lawannya di pengadilan bukan orang biasa. Mereka juga punya uang. Kau pernah mendengar tentang Lodge Antlantic?"
Lisa yang tengah menyuap irisan apel sontak terperangah, "Mendengar katamu? Aku tahu betul tentang mereka. Jonathan hampir membeli sepuluh persen saham itu setelah kematian CEO," Lisa menunjuk suaminya yang tengah menyeruput secangkir teh di sampingnya. "Tapi sepertinya mereka telah berubah pikiran sehingga tidak jadi memperjual belikannya kepada publik."
"Memang siapa yang bermasalah?" lanjut Lisa kemudian.
"Si putera mahkota dan anak CEO baru itu."
"What?!" Lisa terkejut lagi. "Rupanya puterimu dalam masalah besar."
Liliana mendesah lelah lalu memijat pelipisnya yang tiba-tiba nyeri, "Ya, Lisa, aku tahu. Aku juga tidak habis pikir, ternyata aku telah melahirkan seorang kriminal sepertinya!"
KAMU SEDANG MEMBACA
FLOW : Everything Has Changed
Novela Juvenil(17+) AGATHA RICHIE HILLARIO Berbekal kehidupan yang serba glamor dan tanpa peran seorang Ayah dalam hidupnya membuat dia menjadi siswa paling terpandang di Liberty High. Terpandang dalam artian buruk. Seperti sombong, penuh kekuasaan, dan pembully...