🍃38

3.1K 209 31
                                    

vote dan komen jangan lupa ya💥💫

---ooo---

Lia menatap bingung pada ketiga orang asing yang berada di hadapannya. Gadis itu sempat menerka-nerka tentang siapa mereka sampai netranya bersibobrok dengan seorang gadis seusianya yang sedari tadi bersembunyi di belakang tubuh seorang wanita paruh baya.

Mau apa Agatha membawanya menghadap orang tua Flo?

"Perkenalkan dia yang bernama Esthalia Jones," Agatha memperkenalkan Lia pada mereka bertiga. Lia menyalami mereka semua, kecuali Flo. Gadis itu sepertinya juga enggan menatap Lia.

"Silahkan duduk, Nak," seorang pria seusia wanita itu mempersilahkannya untuk duduk. Wajahnya terlihat lelah tapi tetap berwibawa.

Lia duduk dalam diam menyimpan rasa ingin tahunya, lebih baik menunggu salah seorang disana bicara lebih dulu.

"Esthalia, perkenalkan saya Mirna, sebagai ibu kandung dari Florencia ingin meminta maaf sebesar-besarnya padamu atas kesalahan yang diperbuat secara tidak sengaja oleh puteriku. Kumohon kamu mau memaafkannya," tutur Mirna panjang lebar yang membuat Lia mengernyit, Tunggu dulu, apa katanya? secara tidak sengaja?

Apa-apaan itu? Dari nada bicara wanita itu juga tidak mencerminkan rasa kerendahan hati sama sekali seperti layaknya orang minta maaf. Dan kenapa tidak gadis kurang ajar itu yang minta maaf sendiri padanya?! Apa dia mendadak bisu?!

Lia sangat ingin mengumpat secara frontal, tapi ia tahan lebih dulu mengingat yang diajak bicara adalah orang tua dan Lia harus menghormati mereka.

Lia berdehem sebelum akhirnya mengeluarkan kata-kata, "Saya sudah memaafkan puteri Anda...bahkan sebelum luka-luka saya sembuh," tutur Lia datar. Gadis itu menggedikan bahunya ketika di lirik oleh Agatha. Dalam lubuk hatinya yang terdalam Lia memang memaafkan segala kelakuan Flo, tapi logikannya menolak lupa.

Apalagi mengingat kejadian itu.

Ayah Flo seperti ingin mengatakan sesuatu namun ia urungkan kala beberapa pelayan masuk kedalam ruangan dan menghidangkan santapan di meja. Lia menatap beberapa makanan yang terlihat bermacam-macam dan mahal tersaji di hadapannya.

Apakah ini sogokan agar ia memaafkan Flo? Tapi kenapa? Toh maaf darinya tidak sebegitu pentingnya, bukan? Dan siapa pria yang duduk di samping ayah Flo?

Otaknya memang selalu berprasangka buruk mengetahui gadis bernama Florencia yang sedang ia hadapi.

Lia menghela napasnya, mencoba mengusir persepsi buruk dalam pikirannya sendiri, mungkin saja orang tua Flo merasa bersalah atas kelakuan kurang ajar anaknya jadi mereka sampai harus menjamu Lia sedemikian rupa.

Hmm, jadi Agatha membawanya kesini memang berniat baik heh?

Lia merogoh ponselnya di dalam tas ketika benda itu bergetar lama. Nama kakaknya terpampang disana membuat Lia memutar bola matanya malas. Gadis itu menolak panggilan Mike lalu sebuah pesan muncul setelahnya.

M : Siapa yang menyuruhmu keluyuran?

Lia : Gue sekolah, dasar bodoh.

M : Lo pikir gue nggak tahu lo pulang jam berapa?
M : Pulang sekarang!

Lia menggertakan giginya, Mike memang tak pernah menyenangkan hatinya. Kakaknya itu lebih baik memusuhinya dari pada berubah sok seperti orang tua yang mengekang anaknya. Bukanya ia tidak suka jika memang Mike lambat laun mulai berdamai dengannya, tapi Lia masih kaget ketika lelaki itu berubah seratus delapan puluh derajat menjadi baik padanya sejak Lia sakit.

FLOW : Everything Has ChangedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang