28 - Lovesick Girls

2.2K 321 139
                                    

tw // blood

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

tw // blood

tw // suicide







Jungkook memang pantas disalahkan.

Dalam waktu yang bersamaan, ia telah menyakiti dua perempuan yang begitu dekat dengannya; Jennie, sosok yang telah menjadi dunianya, yang ia yakini begitu ia cintai sekarang, dan Lisa, yang sekalipun perasaan Jungkook sudah tidak sama padanya tapi masih begitu ia pedulikan

Salah ketika Jungkook memutuskan untuk meninggalkan Jennie di saat istrinya itu sedang terbaring sakit. Salah ketika pagi ini ia membiarkan Jennie menyaksikannya dan Lisa berpelukan meski yang terjadi bukanlah seperti yang Jennie mungkin asumsikan. Seandainya Jungkook tidak egois, seandainya ia tidak bersikap seperti jahanam tak bertanggung jawab di luar sana.

Hatinya hancur sekali lagi ketika mendengar apa yang dikatakan dokter beberapa saat yang lalu. Tubuh Jennie lebih lemah dari orang kebanyakan, lebih mudah kelelahan, lebih rentan terserang sakit. Jungkook baru menyadari bahwa ia sungguh pria yang gagal, seakan menutup mata akan kondisi Jennie semata karena menurut pandangannya Jennie adalah pribadi yang kuat, yang selalu terlihat tegar.

Jungkook sungguh tidak becus menjadi seorang suami.

Lagi dan lagi, ia adalah alasan mengapa Jennie terbaring lemah tak berdaya, kali ini di ranjang rumah sakit terdekat yang secepatnya bisa ia jangkau.

Melihat wajah pucat Jennie dan merasakan keringat dingin yang membasahi tubuh yang terbakar demam, membuat Jungkook berjanji pada dirinya sendiri bahwa ia tidak akan membuat Jennie berada dalam kondisi seperti ini lagi. Jungkook bersumpah akan menjaganya, mengusahakan kesehatan dan kebahagiaannya.

"Apa yang terjadi?" Jungkook mendapati ibunya yang baru saja memasuki ruangan tempat Jennie dirawat, ayahnya menyusul dari belakang. Keduanya terlihat panik, khawatir dengan gadis yang sudah mereka anggap seperti putri sendiri. "Apa yang terjadi pada Jennie?" Ibunya mengulang pertanyaan ketika tiba di samping ranjang, mengusap surai Jennie begitu lembut.

Jungkook menarik nafas dalam kemudian berdiri menghadap ibunya dengan wajah menyesalnya. "Jennie pingsan, kata dokter tubuhnya masih terlalu lemah," lirih Jungkook yang memutuskan untuk tidak membahas kejadian dengan Lisa. Ia terlalu takut pada ayahnya yang mungkin kali ini tidak akan segan terhadap Lisa.

"Oh, Jennie.." Ibunya menangis, dengan cepat mendudukkan tubuh pada kursi di samping ranjang, lantas kembali dengan lembut mengusap wajah Jennie.

Bukan Jungkook tak senang, tapi rasanya sang ibu tak pernah memperlakukan ia dan Somi seperti ia memperlakukan Jennie. Mereka tak pernah mendapat perhatian seperti ini ketika mereka sakit, bahkan kekhawatiran yang tak biasa nampak kentara di wajah ibunya.

"Ayah ingin bicara." Suara tegas ayahnya terdengar membuat Jungkook semakin panik. Namun Jungkook tetap mengangguk pelan menyetujui.

Keduanya pun keluar dari ruangan, tidak ingin pembicaraan mereka nantinya mengganggu Jennie. Juga tidak ingin sang ibu khawatir akan apa yang akan terjadi, karena Jungkook yakin pembicaraan dengan ayahnya kali ini tidak akan menjadi perbincangan santai. Terlebih dengan wajah ayahnya yang terlihat ketus penuh kecewa.

Clandestine RealityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang