17 - Weird & Confusing

2.3K 353 89
                                    

Bingung?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Bingung?

Sudah pasti.

Apa yang baru saja dilakukan oleh Jungkook tentu saja membuat Jennie curiga. Dalam hati bertanya-tanya tentang apa yang ada di pikiran lelaki itu sehingga dengan berani mengakui status hubungan keduanya yang tentu saja begitu menggemparkan, setidaknya untuk Rose dan Mingyu yang merupakan sahabat keduanya. Oh, Jennie bisa mendengar betapa terkejutnya kedua orang itu bahkan saat Jungkook sudah menariknya menjauh.

Jungkook aneh.

Ia sendiri yang bersikeras agar pernikahan mereka tetap menjadi rahasia. Masih Jennie ingat bagaimana sikap lelaki itu saat orang tuanya berencana untuk mengumumkan perihal pernikahan mereka di acara kelulusannya. Jennie tak pernah melihatnya semarah itu.

Dan sekarang, dengan santai ia memberitahukannya pada orang lain.

Benar-benar membingungkan.

Namun, Jennie menolak menunjukkannya.

Dengan wajah datar tanpa ekspresi, juga dengan mulut yang tak mengeluarkan sepatah kata pun, Jennie dengan santai mengikuti Jungkook yang berjalan tanpa tujuan yang jelas. Jemari Jungkook masih melingkar di pergelangan tangan kurus Jennie, menariknya erat tapi tak menyakiti.

"Lapar?" tanya Jungkook yang tiba-tiba berhenti, membuat Jennie ikut menghentikan langkah kakinya. "Apa kau lapar?" sambung Jungkook lagi kala Jennie tak memberi jawaban.

Jennie bisa melihat bagaimana mata Jungkook mulai tidak fokus, seakan ingin segera meninggalkan pandangannya dari Jennie. Ketika sekali lagi lelaki itu tak mendapat jawaban, ia kembali berjalan, masih dengan genggam yang setia bertaut dengan pergelangan tangan Jennie.

Jika Jennie seakan menghukum Jungkook dengan diamnya, Jungkook menghukum Jennie dengan sikap membingungkannya. Apa yang lelaki itu pikirkan? Apa yang ia rencanakan? Mengapa ia begitu lembut pada Jennie malam ini?

Seulas senyum tipis terukir di wajah cantik yang kini mulai terasa dingin diterpa angin malam. Dan Jennie bersyukur Jungkook tidak melihatnya, tidak menyaksikan sedikit demi sedikit dingin hatinya mulai hangat dan mencair. Sedikit, hanya sedikit.

Beberapa menit berlalu, Jungkook kembali berhenti, kali ini dengan cepat ia melepaskan jas yang ia gunakan kemudian memakaikannya pada Jennie, menutupi punggung telanjang yang gagal dibalut gaun indahnya.

"Aku tidak ingin kau masuk angin kemudian sakit dan menyusahkanku nanti saat orang tuaku bertanya."

Dan Jennie pun kembali dibuat semakin bingung.

Ya, malam ini Jungkook benar-benar aneh.

Entah berapa jauh mereka berjalan dalam diam. Jennie benar-benar tidak ingin berbicara pada Jungkook, karena demi Tuhan, akan begitu canggung baginya untuk memulai. Dan Jennie bukanlah orang yang biasa memulai percakapan.

Clandestine RealityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang