41 - Ugly Truths

1.1K 176 54
                                    

Ada sebuah rumah di pinggiran kota, berlokasi dekat dengan hutan dan tepat di tepi danau dengan suasana yang begitu sepi dan damai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ada sebuah rumah di pinggiran kota, berlokasi dekat dengan hutan dan tepat di tepi danau dengan suasana yang begitu sepi dan damai. Kabin mewah ini adalah properti keluarga Cheyoung, yang selalu Jennie dan sahabatnya itu kunjungi ketika keduanya sedang ingin menghabiskan waktu berdua, biasanya ketika Chaeyoung sedang bertengkar hebat dengan Jimin Oppa, atau ketika sepasang sahabat itu ingin melakukan hal-hal terlarang seperti mengonsumsi vodka yang diam-diam dicuri Chaeyoung dari kabinet alkohol ayahnya.

Di sinilah keduanya kembali berakhir. Setelah Jennie berhasil meloloskan diri dari tatapan sedih dari seluruh penghuni kediaman Jeon. Ayah mertuanya yang terlihat begitu menyesal, ibu mertuanya yang menangis seakan tak merelakan kepergiannya, Somi yang masih bersikeras memaksanya tinggal, dan puluhan pasang mata para pelayan yang mengandung air mata permintaan maaf.

Yang paling berat bagi Jennie adalah ketika ia mengingat bagaimana tatapan Jungkook padanya, yang mengandung penyesalan tak terhitung dan tak bisa diukur besarnya, tangis yang menjadi raungan yang menggelegar seakan lelaki itu tak terima dengan keputusan Jennie, dan tentu saja gemetar tubuh kekarnya yang terlihat begitu lemah tak berdaya, ambruk di atas lantai setelah Jennie melangkah keluar.

Jennie sempat ingin mengurungkan niatnya untuk pergi, ia bahkan telah memegang gagang pintu mobil Chaeyoung untuk keluar setelah mendengar namanya diteriakkan oleh Jungkook berkali-kali, namun tak terjadi karena sang sahabat menahan tangannya, menggeleng sebagai tanda bahwa apa yang akan dilakukan Jennie adalah hal yang keliru.

Ya. Kembali kepada Jungkook seperti yang otak dan hati Jennie inginkan adalah sebuah kesalahan, yang tak ingin Jennie lakukan lagi karena dirinya lah yang akan menjadi korban.

"Jungkook memang kembali, Jane. Tapi apa kau yakin bahwa alasan dia kembali adalah dirimu? Mungkin benar dia pulang untuk meminta maaf, terlebih dengan kesalahan yang dia lakukan padamu, tapi apa kau yakin dia akan kembali untukmu? Bukan untuk meminta izin padamu agar dia bisa dengan bebas pergi bersama Lisa dan anak mereka? Lupakan dia, Jane. Kau sudah berjanji akan memulai hidup barumu. Aku akan selalu bersamamu, aku berjanji."

Lantas, Jennie membiarkan mobil sang sahabat melaju, membawa dirinya menjauh dari sumber sakit hati terbesarnya, meski hatinya terus meringis perih.

"Tak ada yang berubah dari kabin ini, tetap menjadi tempat terbaik untuk kita bersembunyi. Aku bahkan tak memberitahu Taehyung Oppa dan Jimin Oppa ke mana aku membawamu. Jadi, kau tak perlu khawatir, okay? Jika kau sudah merasa lebih baik dan sudah siap, aku akan langsung membawamu pada kakakmu, dan kalian bisa langsung pergi ke tempat tujuan kalian."

Jennie mengangguk sebelum membiarkan dirinya dipapah kembali oleh Chaeyoung ke dalam kamar yang biasa mereka tempati ketika berkunjung ke sini. Ia bersyukur bahwa sang sahabat lah yang menemaninya, menolak sang kakak yang berkali-kali menawarkan diri. Entah mengapa Jennie menjadi canggung dengan kehadiran Oppa-nya, merasakan perasaan tak nyaman, bahkan ia sedikit menyesali keputusannya telah mengiyakan permintaan kakaknya. Mungkin karena fisik dan mentalnya yang sedang tak baik-baik saja, atau mungkin dia masih membutuhkan waktu untuk memikirkan semuanya dengan pikiran yang jernih.

Clandestine RealityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang