13 - The Jerk ⚠️

4.8K 339 47
                                    

* Ada adegan 🔞 dikit




"Something's wrong?" Suara berat si sulung menyapa telinga, dipenuhi nada khawatir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Something's wrong?" Suara berat si sulung menyapa telinga, dipenuhi nada khawatir.

"Nothing. I'm good," jawab Jennie terlampau santai, berharap sang kakak akan percaya.

Nyatanya, Jennie tahu sendiri kakaknya tidak gampang dibodohi. 16 tahun hidup bersama, ikatan keduanya terlalu erat melebihi hubungan dengan kedua orang tua mereka. Pun Taehyung mengerti Jennie luar dan dalam. Susah untuk berbohong padanya.

"Kau tidak baik-baik saja ketika kau mengatakan kau baik-baik saja. Oppa mengerti dirimu, Jane."

"I'm really okay, Oppa." Lagi. Jennie masih berusaha.

Taehyung terkekeh pelan.

"Is it about that problem in school again? Oppa bersumpah jika Oppa melihat si brengsek Bambam lagi, Oppa akan benar-benar menghabisinya. Berani-beraninya dia melukai gadis kesayangan Oppa."

Ingatkan Jennie untuk menegur Rose yang sudah memberitahu semuanya pada Taehyung.

Jennie tersenyum. Setidaknya ia masih gadis kesayangan kakaknya.

"Atau kau memikirkan Jungkook yang duduk diujung ruangan dan memandangimu dengan tatapan anehnya saat kita masuk tadi?"

"Oppa melihatnya?"

"Tentu saja. Dia dan teman-temannya sangat berisik."

Keduanya kembali melanjutkan makan malam mereka saat Jennie tidak menggubris apa pun perkataan kakaknya sebelumnya. Karena nyatanya memang itulah alasan Jennie merasa tidak nyaman berada ditempat ini.

Jungkook dan tatapannya.

Jennie terkekeh dalam hati. Begitu aneh ia merasa tak nyaman mengingat ia seharusnya tak peduli. Jungkook memang sudah membencinya sejak perjodohan itu. Ditambah dengan kejadian-kejadian yang terjadi pada kekasihnya. Tatapan Jungkook sebelumnya seharusnya tak menjadi masalah untuk Jennie.

Mungkin salah karena saat Jennie sekilas mendaratkan pandangannya pada meja Jungkook dan teman-temannya, pria itu masih saja menatapnya dengan tatapan yang penuh emosi.

Jennie yakin Jungkook masih marah karena kesalahpahaman.

Tapi Jennie memilih untuk tak menjelaskan, dia tak ingin berdebat lebih.

Biarkan Jungkook dengan segala asumsinya.

Jennie tidak peduli.

Benarkah?

"Jane!"

Jennie terkejut mendengar suara kakaknya lagi.

"There must be really something wrong with you. I called you few times but you seem drowned in your thoughts."

Ada raut kecewa pada wajah kakaknya membuat Jennie sedikit merasa bersalah.

"I'm really sorry. Kurasa aku sedang tidak enak badan, Oppa." Wajah Taehyung berubah panik.

Clandestine RealityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang