"Aku tahu kau kecewa pada Lisa. Mungkin kau sudah ada di tahap di mana kemarahanmu pada Lisa sudah tak bisa kau redam, di mana kesalahannya sudah tak bisa kau maafkan lagi. Tapi kumohon, sebagai orang yang peduli padamu dan pada Lisa, aku minta kau untuk menemuinya. Sekali ini saja, jelaskan semuanya padanya, berikan dia sebuah penutupan yang paling baik, yang sama-sama layak kalian dapatkan sebelum kau meninggalkannya selamanya. Kumohon, Jungkook."Dan di sinilah Jungkook. Berdiri di depan pintu apartemen Lisa-yang baru ia tahu adalah pemberian Kim Taehyung-memenuhi permintaan Bambam awalnya begitu sulit ia kabulkan. Lisa telah mengecewakannya dengan berdusta padanya dan memanfaaatkan kebaikannya, pun ia bekerja sama dengan Kim Taehyung untuk menjauhkan Jungkook dari Jennie. Namun melihat Bambam yang memohon hingga rasanya ia akan berlutut di depan Jungkook, membuat Jungkook luluh, meski yang ia ingin lakukan saat ini hanyalah menemui Jennie dan memperbaiki semuanya.
"Tunggu sebentar!"
Jungkook mendengar samar-samar suara Lisa dari dalam, diikuti dengan langkah kaki yang berlari menghampiri pintu. Emosi Jungkook yang tadinya sedikit mereda kini kembali memuncak, mengingat bahwa beberapa saat lagi ia akan berhadapan dengan gadis yang dengan sengaja dan begitu keji mencekokinya dengan kebohongan besar. Namun akal sehatnya kembali bekerja begitu cepat, sadar bahwa ia memiliki andil besar membuat Lisa bisa seperti ini, bahwa ia pun pantas disalahkan.
"Be gentle, Jungkook. Dia pasti tak akan menerima semuanya dengan gampang tapi kumohon padamu untuk bisa mengendalikan diri," ucap Bambam yang sedari tadi diam, berdiri di belakang Jungkook dengan tenang. Mingyu, Eunwoo dan Jaehyun memilih menunggu di bawah, tak ingin memperkeruh suasana dengan mempertunjukkan kemarahan pada Lisa jika mereka ikut bertemu gadis itu.
Jungkook mengangguk. Semakin cepat urusannya dengan Lisa selesai, semakin cepat pula ia akan bertemu Jennie.
Dan ketika pintu terbuka, Jungkook langsung diperhadapkan dengan senyum lebar Lisa yang merekah ketika melihat kehadirannya.
"Jungkook! Apa kau keluar untuk membelikan sarapan untukku?"
Namun kegirangan Lisa begitu cepat padam, suara bersemangatnya berubah menjadi hening yang mencekam. Wajah berserinya yang dipenuhi senyum kini berganti pucat, bibirnya bergetar dan netranya memancarkan ketakutan yang belum pernah Jungkook lihat sebelumnya dari gadis itu. Semuanya terjadi ketika Lisa mendaratkan pandangnya pada Bambam.
Yang terjadi selanjutnya begitu cepat, sampai Jungkook tak menyadari, sampai Jungkook tak memiliki waktu untuk menahan tubuh Lisa yang kini tengah menindih tubuh Bambam yang telah terbaring tak bisa melawan di lantai. Lisa dengan segala kemarahannya menyerang Bambam, meninju dan mencakari wajahnya bergantian, sembari meneriakkan kalimat kutuk dan sumpah serapah dengan suara yang melengking nyaring dan menggema di lorong apartemen.
"Kau bajingan! Apa yang kau lakukan? APA YANG KAU LAKUKAN BAMBAM?! JAHANAM! KEPARAT!" teriak Lisa histeris.
Bambam tak membalas, seakan rela diperlakukan seperti itu oleh Lisa. Jungkook lah yang bergidik horor, terlebih ketika melihat darah segar sudah mengalir dari ujung mulut Bambam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Clandestine Reality
Fanfiction⚠️ 21+ Mature Content Romance, Angst & Drama Kim Jennie & Jeon Jungkook Everybody has a secret. xx