tujuhbelas

930 38 0
                                    

Cklek

"mommy? " Meta berjalan menenteng bungkusan bungkusan di tangannya

"anak mommy udah sadar? " tanyanya lembut

"nggak mom. Masih pingsan" jawab Acha datar

"hah. Masih pingsan kok bisa ngomong? Kok nafas? Kok gerak? Kok hidup? " histeris Meta

"Dikira Acha tadi mati apa. Ya ini Acha udah bangun lah mommyy" Acha memutar bola mata jengah

Meta hanya mengendikkan bahu tak peduli

"btw mommy dari mana? " Meta menunjukkan kantong plastik di tangannya

"Dari butik. Denger kamu masuk rumah sakit dari Gilang. Ya mommy panik dong. Tapi mommy nyempetin beli makan. Eh. Gilangnya mana? " Meta mencari cari sosok Gilang. Mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan

"Gilang pulang mom. Ada urusan katanya" ujar Chiko

"oalah. Yaudah nih Do  makan. Kamu sakit apa nak" Meta mengelus pucuk kepala Acha

Chiko menyingkir dari sisi ranjang Acha. Memberi tempat untuk Meta agar lebih leluasa berbincang dengan anaknya

"gatau mom. Yaelah. Gilang aja yang lebay nih. Liat. Acha gak papa kan" Acha cemberut

"lah. Tau gitu mommy gak kesini deh. Mending mommy jalan jalan, ngemall, nyalon-"

"ih mommy" Acha memandang mMta garang. Meta tertawa akibat anaknya yang kesal karnanya

*

"tuh kan. Dibilang juga apa. Gilangnya aja yang terlalu lebay" Acha mendengus kesal. Bagaimana tidak. Dia baik baik saja. Hanya tak sadarkan diri akibat ke dinginan.

Bahkan dokter sudah mengatakan lebih dari 10 kali bahwa Acha baik baik saja. Bahkan saat ini ia sedang dalam perjalanan menuju rumah. 

"Yakan Gilang khawatir kali dek" Meta mendengus akibat anaknya yang sedari tadi mengoceh di jok tengah

"Tapi kan momm-" 

"Chaa. Sttt tidurr" potong Chiko yang ada di sebelahnya

Meta berada di jok depan dengan Elang yang juga tiba tiba pulang dari kantor. Akibat mendengar putri satu satunya yang masuk rumah sakit. Chiko meraih kepala Acha menyenderkan kepala gadis itu pada bahunya

*

Jam istirahat berbunyi, Acha, Chiko, Gilang dan Rena berjalan beriringan memasuki kantin sekolah. Menempati salah satu tempat yang belum berpenghuni

"Acha bakso sama milksahe strowberi yak" Chiko mengangguk. Berjalan menuju stand yang menjual pesanan Acha

"bos. Bakso sama es jeruk dong" teriak Gilang. Berharap Chiko mendengarnya. Gilang kemarin tidak benci pada Chiko, hanya saja pemuda itu marah seraya mengingatkan. Dan kini, ia menjauhkan pikiran negatifnya kepada temannya itu. 

"OGAH" Gilang merengut kesal

"gue samain dong Lang"

"apanya yang samain? " Gilang menaikkan 1 alisnya. Menatap heran pada Rena

"pesenannya. Pesenin lah sekalian"

"OGAH" Gilang beranjak. Rena berdiri menghentakkan kaki kesal. Mengekor Gilang dari belakang karena memang tujuan mereka sama

"WEI" Acha tersentak kaget. Ia mengalihkan pandangan dari layar ponselnya

"Bimooo, Acha terkejut dan kaget "Acha kembali mengarahkan pandangan pada layar ponselnya, kembali berkutat dengan benda kecil itu.

Just BestfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang