delapan

1.3K 61 0
                                    


Chiko melempar bantal sofa pada gilang yang memegang resleting celananya

"orang gila " ujar Chiko

Rena dan gilang menghampiri Acha Chiko dan Aldi

"ya abis ni cewek nantangin gue"

"dih. Lo tuh. Cowok kok lebay"

"gue gak lebay ya"

"gak lebay tapi apa?  Alay?"

"KALIAN KALO TENGKAR TERUS ACHA USIR DARI RUMAH ACHA" seketika hening

Posisi Aldi di tengah antara Acha dan Chiko, posisi Rena dan Gilang duduk di lantai yang beralas karpet bulu bulu

"bagus" Acha mengembuskan nafas lega

"lo gapapa kan Cha?  Ada yang sakit? "tanya Rena

"iya Cha, kata ni curut lo sakit? Sakit apa? " tanya Gilang

"Acha gapapa kok, cuma lemes aja tadi. WAHHH kalian bawa apelll, Chiko ambilin pisau di dapur dong" mata Acha berbinar

Tanpa aba-aba, pemuda itu bangkit dari duduknya, berjalan menuju dapur. tak lama Chiko datang membawa pisau buah

Pemuda itu kembali duduk, mengambil apel lalu mengupasnya, memotongnya menjadi beberapa bagian

"nih" Chiko menyondorkan apel yang sudah ia potong ,Acha melahap apelnya

"waahhhh. Enakkk" Acha memakan dengan riang gembira

"apaan lo mangap mangap gitu" tanya Chiko pada Aldi

"mau juga" ujar Aldi dengan nada manjanya

"NAJIS. KUPAS SENDIRI BEGO" Chiko melempar satu apel yang ditangkap sigap oleh Aldi

"GAK ADIL LO BANG"

"BODO"

"BANG ALDO JAHAT, APA YANG ANDAH LAKUKAN ITUH TIDAK BERPRIKEKAKAK AN" ucap Aldi histeris

Acha yang ada di sebelah Aldi memeluknya dari samping menepuk pelan pundak Aldi

"Aldi mau juga apelnya? " tanya Acha sedih

Aldi mengangguk dengan wajah sedih yang di buat buat

"nih" Acha membuka mulutnya, terlihat apel yang sudah agak halus karna di kunyah

"JOROK" Rena dan Gilang berteriak histeris

Aldi spontan berdiri melepaskan pelukan acha

"JIJIK KAK ACHA. ALDI PERGI DEH ALDI PERGI, KALIAN SEMUA JAHAT" Aldi melangkah meninggalkan Acha dengan mimik muka sedihnya

"ih, Aldi kok pergi, jangan pergi Aldi, Acha akan selalu menjadi kakak yang baik untuk Aldi. Buktinya tadi ngasih apel yang Aldi mau kan" Acha menatap miris kepergian Aldi

"yang lo kasih bukan apelnya Cha, tapi ampasnya" Gilang menatap Acha miris, merasa kasian pada otak gadis itu, kasian otaknya tak pernah bisa di asah

"udah udah nih makan lagi" Chiko menyondorkan apel yang tadi di pegangnya, seketika di lahap Acha dengan semangat

"gue mau dong ren" ujar Gilang dengan tatapan menggelikan

"ya kupas sendiri lah bego" Rena menoyor kepala Gilang yang semakin dekat kepadanya

"tangan gue merah merah yaampun" Gilang memperlihatkan tangannya, benar, tangannya merah

"kenapa lo? " tanya Rena mengambil tangan Gilang hanya sekedar untuk memeriksanya

"lo gainget tadi gue disuruh ngangkat 3 bangku ke aula sendiri? "

"ya salah lo bego, ngapain juga tidur di pelajaran pak somay" Rena menghentak kasar tangan Gilang

Just BestfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang