empat

1.7K 87 3
                                    


Acha menangkupkan wajah pada lipatan tangannya di atas meja. Kantung matanya sangat ketara, namun tadi saat bersama Chiko ia memakai kacamata hitam milik mommynya. Saat Chiko menyanyakan mengapa, ia hanya mengatakan bahwa dirinya tengah sakit mata

"begadang lagi? "tanya Rena yang ada di samping Acha. Acha hanya menganggukkan kepalanya sebagai respon

"udah gue bilang. Jangan begadang demi wattpad Cha. Ngantuk kan lo? " omel Rena, jengah dengan kebiasaan buruk temannya yang satu ini

Perlu kalian ketahui. Seorang Acha sangat maniak terhadap novel. Sudah 2rak buku di rumahnya yang hanya berisi novel miliknya. Bahkan sudah berpuluh hingga ratus judul dari wattpad yang ia baca. Sekalinya membaca wattpad, terkadang ia melakukannya sampai jam 2 malam ataupun jam 3

"ih. Rena berisik deh" Acha menganggkat kepalanya 

"kan Acha udah bilang berkali kali. Kalo Acha gak nerusin. Bisa bisa Acha mati penasaran tau gak. Nanti Acha tidur nih, pas belom selesai, besok di lanjutin. Gaakan nangkep feel nya. Nah iya kalo beso bangun. Kalo ngga kan Ac-"

"ngomong apa sih lu. Tidur sono" Rena memotong ucapan acha, cewek itu benar benar tidak akan berhenti nyerocos jika tak di potong perkataannya

"WOII. PAK BAMBANG GAK MASUK. JAMKOS WOII" teriak Radit memberi tau seluruh isi kelas

"nah bagus. Nanti kalo istirahat bangunin Acha ya"

*

Bel istirahata berbunyi. Chiko dan Gilang berjalan menuju kelas Acha. Ia melihat di bangku Acha, gadis itu tengah menangkup kepalanya pada lipatan tangan di meja, menandakan sedang tidur. Rena menyingkir memberikan tempat untuk Chiko duduk

"Chaa" Chiko mengelus surai rambut Acha perlahan

"kantin yok. Makan" ajak Chiko

"ah. Acha ngantuk ih skip dulu deh" Acha tak berkutik sedikitpun

"makan dulu Chaa. Tadi kan cuma sarapan roti"

"mager"

"fungsi kaki lo buat apa Cha? " mendengar nada tak enak, Acha pun mengangkat kepalanya

"udah gue bilang berapa kali sih?. Kurangin maniak lo. Mata lo item noh. Suka baca boleh. Tapi, ayolahh sadar waktu. Gak mu-"

"Chiko berisik! " Acha bangkit menarik lengan Rena menuju kantin

Chiko menghela nafas. Tepukan dari Gilang menyadarkannya

"ngingetin boleh. Tapi jangan terlalu. Gue yakin lo lebih ngerti Acha gimana dibanding gue" gilang beranjak menuju kantin untuk menyusul Acha dan Rena

"maaf" ujar Chiko mengelus kepala Acha saat di kantin

"gue tau gue salah. Maaf" ujar Chiko. Jangan tanyakan dimana Gilang dan Rena. Karna saat ini. Mereka berdua sedang mempertengkarkan masalah sambal di gerobak bakso mang Ucup

"Cha. oke gue tau lo gasuka di atur. Gue ngerti lo gasuka di larang larang. Gue paham-" ucapan Chiko terhenti saat Acha memeluk tubuhnya dari samping

"Chiko. Dibilang jangan berisik malah ngoceh kayak bebek. Acha tuh ngantuk tau" Chiko membawa kepala Acha pada pundaknya membiarkan Acha dengan mata terpenjam yang tengah menjelajahi mimpinya

"princes gue omaygattt" pekik seorang lelaki dengan segerombol siswa di belakangnya

"diem pe a" tajam Chiko

"lo apain princes gue? Hah? Ngajak gelud lo! "seru orang itu

"bos. Acha lagi tidur noh. Jangan ganggu" ujar salah satu siswa yang ada di belakangnya

Just BestfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang