Di vote ya guys ga susah kok hehe. Btw maaf banget kalo alurnya belibet atau masih ga jelas.
Happy Reading❤
"lo jangan panik gini dong ka, Bara lagi nyusul."
Fara lelah, ia berapa kali membujuk Rika berhenti menangis. Semua sahabatnya sampai bingung Rika yang di sekolah tampak bar-bar berbeda dengan Rika yang sekarang menangis panik di atas brankar.
"T-Tapi hiks kak Clara hiks bisa kenapa-napa far hiks."
Rika terus menangis, saat Rika mengetahui Riko yang pergi tiba-tiba dan Rika pasti sudah tau apa yang ingin dilakukan kembarannya itu. Ia sangat panik, bagaimana pun Clara tetaplah sahabatnya, Rika tak ingin sampai sahabat lamanya itu terluka. Rika tau sifat Riko, kembarannya itu bisa saja melukai Clara jika sudah sangat marah.
"Tapi jangan nangis terus, Riko gak mungkin ngelukain anak orang apalagi sahabat lama lo." Fara mencoba membujuk lagi sambil mengelus punggung Rika yang naik turun.
"Lagian kan ada Bara ama Zidan datengin Riko jadi lo harus tenang." Celetuk Bondan yang diangguki Saka. Bondan jadi tak tega melihat Rika menangis.
Perlahan Rika diam, setelah acara bujuk membujuk tadi. Ia hanya memandang selimut putihnya lurus. Bondan dan Saka sedari tadi hanya ribut bermain game online.
"Makan ya ka, nanti kambuh." Kini giliran Siska yang duduk di samping kasur Rika.
Rika mencoba tersenyum tipis lalu mengangguk, makan tetap waktu adalah kewajibannya dari dulu.
"lo kan gak suka makanan rumah sakit, nih bubur ayam aja."
Siska membuka kantong plastik yang tadi di bawakan Saka dari Bara, lalu membantu Rika duduk untuk makan.
"Thanks sis." Suara Rika.
"Sama-sama. Btw tuh bubur dari Bara loh."
"Uhuk uhuk uhuk"
"Buset ka pelan-pelan napa!"
Siska terkejut saat melihat Rika yang batuk tersedak, ia dengan cepat memberi Rika minum.
"Sorry." Rika nyengir lanjut makan. Diam-diam, pikirannya masih sibuk mikir yang sempat membuat dirinya terkejut.
Di sofa ruangan Rika, Bondan dan Saka lagi main game sambil gibah. Mata mereka fokus ke game tapi mulut lancar gibah.
"Menurut lo Bara atau Riko yang menang kalo berantem?" Tanya Saka, tangannya sebelah kanan sibuk ngambil cemilan.
"Ya Zidan lah!" Jawab Bondan yang langsung mendapat tendangan kesal dari Saka di sampingnya.
"Gak nyambung bego!"
"Emang menurut lo siapa?" Bondan nanya balik, kakinya ia angkat keatas jadi duduk sila di sofa untuk ngehindar tendangan maut Saka lagi.
"Kayanya sih... menang gue."
"Asu!" Giliran Saka yang dapat tendangan dari Bondan.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE TROUBLEMAKER TWINS
Teen Fiction(FOLLOW SEBELUM MEMBACA!) ARIKO PUTRA TAMARA dan ARIKA PUTRI TAMARA si kembar nakal yang suka membuat masalah, jarang akur, dan hobby balapan liar. Riko dan Rika melanggar janji sang papa TAMARA membuat mereka harus pindah ke sekolah papanya sendir...