PART 51

19 1 0
                                    

Hai....
Hehehe (⁠•⁠‿⁠•⁠)


Happy Reading🤍




Flashback

"Heh cewe freak! Gue udah bilang ke lo dari tadi pagi ambilin buku kita di ruang guru! Lo tuli hah?!"

Dayana. Siswi pendek mengenakan kacamata yang sedang memakan bekalnya di dalam kelas tersebut tersentak menahan tangis saat Joanna, teman sekelasnya yang selalu membully nya berteriak marah.

Dengan gemetar Dayana mengangguk menggumamkan kata 'maaf'. Ia pergi dengan cepat keluar dari kelas terburu-buru tanpa sempat menutup bekalnya. Tawa anak-anak kelas melayang sampai keluar kelas.

Dayana menundukan kepalanya malu berjalan kaku ke arah ruang guru sambil terus memperbaiki kacamatanya yang melorot.

Setelah mengambil beberapa buku dari ruang guru, Dayana kembali namun sialnya badannya terjatuh karena seseorang menabrak bahunya keras tanpa sengaja. Ia mendongak terkejut sedetik saat melihat wajah tampan seorang pria dengan raut khawatir menatapnya membuat jantungnya dua kali lebih cepat berdetak.

"Ah sorry! Gue gak sengaja." Ucap siswa tersebut membantu Dayana memungut buku tulis yang jatuh.

"Lo gapapa?" tanya nya lagi memastikan. Dayana salah tingkah terkejut saat pria itu mengulurkan tangan membantunya dan dengan senang hati ia menerima bantuan tersebut.

Dayana mengangguk.

"T-Terima kasih." suara Dayana kecil akhirnya. Ia memfokuskan pada dada pria tersebut tertulis name tag David Tamara.

Pria bernama David itu mengangguk dan memberi buku tulis yang tadi jatuh pada Dayana.

Setelah itu David pergi, sedangkan Dayana tertegun beberapa menit perlahan tersenyum tipis saat menunduk.

Sepertinya ini pertama kalinya ia jatuh cinta.

Hari terus berlalu, Dayana merasakan cinta yang seakan semakin bertumbuh setiap harinya. Setiap jam istirahat gadis berkacamata bulat itu meluangkan waktu melewati tempat duduk andalan David dkk di kantin.

Semua itu terasa manis karena menyukai seorang pria diam-diam di sekolah yang biasanya ia benci setiap berangkat.

Namun suatu hari untuk pertama kalinya juga Dayana patah hati luar biasa karena pria.

"Andin, maaf gue gak bisa sembunyiin ini lagi."

Dayana menegang mendengar suara pria yang ia hapali di ujung kelas yang sepi. Ia mendekat mencoba mengatur nafas sambil terus mendengarkan, mengintip ke arah mereka.

Ya, mereka berdua. David dan Andin.

Andin, gadis cantik dengan rambut berkilau senyuman manis. Siswi itu ternyata satu kelas dengan David dan dkk.

"Tapi David... mereka bisa kecewa sama lo, sama kita." suara lembut bujukan dari Andin terdengar.

Dayana menahan nafas merasa sesak di balik tembok tersebut.

David menggenggam tangan Andin dengan erat, wajahnya penuh harapan dan sayang.

"Mereka gak bisa menyangkalnya meskipun janji diantara kita untuk gak boleh ada yang jatuh cinta sama lo, tapi gue udah jatuh din... gue gak bisa bohong."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 02 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THE TROUBLEMAKER TWINSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang