Hai maaf baru balik makasih yang masih mau baca:)
Sepulang sekolah Riko terus memikirkan kejadian Rika, ia sampai gelisah perasaannya sudah tak enak dari tadi, tetapi tetap saja Rika ditanya hanya menjawab berkelahi biasa dengan siswi lain. Riko merasa agak ragu dengan penjelasan Rika, ia hanya takut Rika di ancam atau terjadi sesuatu dengan Rika nanti meskipun ia tahu Rika tak sebodoh itu.
Saat Riko asyik sibuk memikirkan Rika, ponselnya sudah berbunyi berulang-ulang kali membuat Riko kesal.
Ternyata suara notif tersebut ialah dari pesan grup dari handphonenya.
Cowocowogans Angkasa
Sakabacot
Woi para lelaki!Bobondan
Apaan sih anj ganggu ajaSakabacot
Gue gak manggil loZidan
Gak di nyata di sosmed kelai mulu heran gueBobondan
Tuh si anak om panji ngajak geludSakabacot
Apaan lo bawa" bpk gue bonBararich
Berisik njr bnyk bct!Sakabacot
Eh Baraakuh, gue gabut nih ngafe kuyRiko yang melihat pesan Saka pun merasa setuju, ia sekarang sangat bosan terlebih Rika yang sibuk nonton drakor hingga Riko saja tak dipedulikannya.
Bobondan
Kuy, gua jg gabut njrRiko
Join. Dimana?Zidan
Kuy lah drpd suntukSakabacot
Mantep nih, cafe dkt rmh gue aja udhBobondan
Bara sayangg ikut gak?Bararich
Jijik anjRiko
Bara yang traktirSakabacot
pintar juga lu ko, oke fiks Bara traktirRiko tertawa pelan dengan ide jahilnya pada Bara, lagipula Bara juga pasti ujung-ujungnya iya saja.
Bararich
OtwZidan
Lampu hijau broooBobondan
Yang telat bayar sendiriBrakk
Pintu kamar Riko dibuka keras dengan Rika, Riko yang terkejut refleks melempar bantalnya kearah wajah Rika.
Duk
"RIKOOO!!!"
Riko menutup telinganya, ia melihat Rika yang sudah siap mengeluarkan amarah.
"Telinga gue sakit woi anjir!"
"Lagian lo bukanya gak nyantai, sopan dikit kek sama gue beda lima menit lahir juga" lanjut Riko mengoceh.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE TROUBLEMAKER TWINS
Novela Juvenil(FOLLOW SEBELUM MEMBACA!) ARIKO PUTRA TAMARA dan ARIKA PUTRI TAMARA si kembar nakal yang suka membuat masalah, jarang akur, dan hobby balapan liar. Riko dan Rika melanggar janji sang papa TAMARA membuat mereka harus pindah ke sekolah papanya sendir...