Hai balik lagi
jangan lupa vote dan comment
Hari ini spesial double update!Happy Reading❤
Keadaan begitu hening di rumah dua R. Rika, ia masih diam memegang sekotak obat. Otaknya terus dipenuhi dengan pertanyaan tentang hubungan dekat Riko dan Audy, perempuan yang baru ia temui berapa jam yang lalu.
Rika meringis melihat luka di kaki mulus Audy. Gadis itu tetap diam tanpa mau membuka suara sehabis menangis, keadaanya juga berantakan membuat Rika menjadi tidak tega dan bertanya-tanya ada apa.
Dengan perlahan ia segera membuka kotak obat tersebut, mencari obat merah dan kapas. Di saat Rika ingin menggapai kaki Audy, gadis itu malah menahan.
"Aku bisa sendiri kok." ucapnya masih parau.
Rika menggeleng dengan cepat, ia tersenyum tipis. "Lo diem aja, biar gue yang obatin."
Akhirnya Audy menurut, kepalanya masih sangat pusing. Keduanya tenggelam dalam keheningan. Riko sedang ada di atas masih ada yang harus ia urus entah apa itu.
Telaten nya Rika yang mengobati luka Audy membuat gadis itu nyaman. Seumur hidupnya Luna yang adalah kakak kandung nya saja tidak pernah senyaman ini bersama dirinya.
"Udah. Masih sakit ya?" tanya Rika mengelus kaki Audy yang dibalut perban sambil merapikan kotak obat.
Audy menggeleng kecil. "Sebenernya aku gak ngerasain apa-apa, gak ada rasa sakit." ucapnya sendu.
"Lo bisa cerita kapan aja sama gue dan itu saat lo siap berbagi kisah." Rika mengucapkan katanya dengan serius, ia mengelus pundak Audy.
"Ada gue sama Riko yang sekarang jadi pelindung lo, ya meskipun gue baru kenal sama lo kayanya lo ada hubungan sama kembaran gue."
Audy mendadak tegang. Ia tak tau harus menjelaskan mulai dari mana pada Rika.
"Kita-- "
"RIKA SEMPAK GUE KOK BOLONG?!"
Rika memejamkan matanya erat. Bagaimana seorang lelaki seperti Riko tidak ada niatan menjaga image nya pada Audy?
"Duh apaan sih itu ngkoh?!"
"JANGAN-JANGAN LO YANG GUNTING SEMPAK GUE?!"
"BACOT!" balas Rika berteriak kesal.
Audy sedikit mengelus kuping nya merasa pengang karena kedua kembar di rumah ini berteriak seperti toak. Tapi bersyukur dirinya juga terhibur dengan si kembar.
"Maklumin itu ngkoh ya dy, gue aja sampe depresot ngadepinnya." ucap Rika kesal.
Audy kemudian tertawa kecil.
"RIKA LO TULI? Eh Audy?!"
Rika menatap sinis Riko dari atas saat mendengar kembarannya tersebut memekik heboh baru sadar adanya Audy di rumah mereka. Biarin sekalian malu!
Sedangkan Riko yang panik menutup bagian asetnya yang masih memakai boxer coklat. Dengan perasaan malu setengah mati Riko berlari cepat kembali ke kamarnya.
"Dasar gak tau malu!" teriak Rika tertawa keras.
Audy menggelengkan kepalanya merasa tak mengerti dengan jalan pikiran pria yang sempat ia rindukan itu.
"Audy."
Audy menoleh.
"Mau makan gak? minum? mau apa?" tanya Rika antusias.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE TROUBLEMAKER TWINS
Teen Fiction(FOLLOW SEBELUM MEMBACA!) ARIKO PUTRA TAMARA dan ARIKA PUTRI TAMARA si kembar nakal yang suka membuat masalah, jarang akur, dan hobby balapan liar. Riko dan Rika melanggar janji sang papa TAMARA membuat mereka harus pindah ke sekolah papanya sendir...