Jangan lupa votenya ya:)
Saat ini dua anak kembar Riko dan Rika sudah berada di dalam mobil. Mereka berdua hendak berangkat ke sekolah, karena tidak sarapan di rumah Riko dan Rika memang berangkat pagi-pagi sekali untuk sarapan di kantin dan menghindari murid-murid SMA ANGKASA.
Riko dan Rika tengah berjalan di lorong kelas yang sepi menuju kantin karena memang belum banyak murid yang datang. Dua saudara itu langsung saja menduduki bangku kantin yang masih kosong.
"Pesen apaan?" Tanya Riko to the point.
"Samain aja" jawab Rika pelan diangguki Riko dan meninggalkan Rika untuk memesan.
Rika memandang ke arah Riko sendu. Biasanya ada saja yang membuat mereka berdua bertengkar, entah itu urusan kecil atau besar. Rika tau Riko masih marah terhadapnya sejak tadi pagi Riko tidak membuka suara hanya dengan gelengan atau anggukan membuat Rika semakin bersalah dengan perbuatannya semalam.
"Hufft biasanya aja suka banget jailin gue sekarang malah kaya Bara si kutub" gumam Rika malas.
"Siapa yang kutub?" Tanya seseorang yang tiba-tiba ada di belakang Rika dengan tampang cool nya.
Rika terkejut ia menutup mulutnya cepat, saat ia memutar badannya ke belakang terlihat Bara yang menatapnya tajam membuat Rika tersenyum kikuk.
"Ngapain sih lo kesini?" Kesal Rika.
"Siapa yang kutub?" Tanya Bara lagi.
"Ya elo lah siapa lagi" jawab Rika jengah segera memperbaiki duduknya seperti semula sambil melirik Riko yang datang membawa nampan
Bara hanya diam tak menjawab sebenarnya ia kesal karena selalu di sebut kutub atau apalah itu yang berhubungan dengan dingin seperti sifatnya.
Riko menaruh mangkuk ke Rika dan segera duduk di depan Rika tanpa sepatah kata pun ia hanya diam sambil menikmati baksonya.
Rika yang sadar dengan sikap kembarannya sekarang membuat dirinya tak nafsu makan. Ia hanya memandang baksonya sambil memikirkan bagaimana caranya mengembalikan sikap Riko yang dulu.
Bara sedari tadi hanya diam ia menatap dua anak kembar tersebut dengan heran, tumben sekali mereka tak ribut biasanya saja mereka tak pernah saling diam seperti ini. Bara menatap Rika yang hanya memandang makanannya. Sebenarnya ada apa dengan mereka berdua? Pikir Bara.
"Dimakan" ujar Bara menatap Rika.
Rika menggeleng lesu ia tak nafsu makan sekarang karena perkelahiannya dengan Riko.
Diam-diam Riko melirik ke arah Rika, ia tahu Rika tak nafsu makan tetapi ia hanya diam saja bukannya Riko tak mau memaafkan hanya saja ia masih kesal dan tak mau membahas itu dulu. Riko melirik ke arah Bara mengisyaratkan untuk menyuruh Rika sarapan.
"Cepet makan" ujar Bara lagi sedangkan Rika hanya diam menunduk.
Bara menghela nafasnya ia mengambil sendok dengan bakso ke mulut Rika. Rika menatap Bara datar.
"Buka mulut" perintah Bara tajam.
Rika menggelengkan kepalanya.
"Biarin kalo dia gamau makan" sahut Riko tanpa mengalihkan pandangannya pada bakso.
Rika yang mendengar Riko langsung saja membuka mulutnya, ia terpaksa memakan bakso yang di beri pada Bara.
"Biar gue aja" ujar Rika merebut sendok dari Bara dan melanjutkan makannya dengan malas.
"Gue cabut" ujar Riko meninggalkan Rika dan Bara ke kelas.
Rika menunduk ia tak mau seperti ini dengan Riko hanya karena ia berbohong dengan kejadian semalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE TROUBLEMAKER TWINS
Teen Fiction(FOLLOW SEBELUM MEMBACA!) ARIKO PUTRA TAMARA dan ARIKA PUTRI TAMARA si kembar nakal yang suka membuat masalah, jarang akur, dan hobby balapan liar. Riko dan Rika melanggar janji sang papa TAMARA membuat mereka harus pindah ke sekolah papanya sendir...