PART 4

366 19 0
                                    


Hai i'm back don't forget to vote.

Sebuah mobil berwarna putih memasuki kawasan rumah besar dan bertingkat 2 namun luas dengan bernuansa mewah.

Kedua anak kembar itu baru saja sampai ke rumah mereka, padahal waktu sudah menunjukkan pukul 18:05. Mereka berdua terlihat tidak peduli atas resiko yang mereka dapatkan nanti setelah pulang, karena toh mereka sudah biasa juga pada papanya yang akan menceramahi habis-habisan.

Saat Riko dan Rika membuka pintu, mereka berdua dihadiahkan tatapan tajam pada seseorang, siapa lagi kalau bukan papanya?
Terlihat jelas kilatan amarah terdapat di dalam tatapan David yang sedang duduk di sofa.

"Dari mana saja kalian? Apa kalian tidak mengingat aturan yang papa berikan sebelumnya ha?! Kalian lihat jam berapa sekarang?!" Ucap papa mereka David dengan amarah.

Kedua anak kembar itu hanya memasang wajah datar dan dingin, seolah mereka sudah tak takut lagi dengan situasi seperti sekarang.

"JAWAB PAPA RIKO RIKA!" Bentak David.

"Ck baru juga jam 6" ucap Rika berdecak.

David yang mendengar itupun langsung saja memicingkan matanya ke arah Rika yang sedang menatapnya datar.

"KAMU ITU PEREMPUAN RIKA KENAPA SIKAP KAMU KAYA LAKI-LAKI BERANDALAN" bentaknya.

Riko yang mendengar papanya berkata seperti itu akhirnya angkat suara. Dia tak ingin Rika, adiknya dibentak oleh siapapun.

"Papa jangan ngomong gitu ke Rika! Kita ga akan macam-macam pa. Kita cuman mau lama-lama pulang gara-gara papa" ucap Riko yang sudah emosi pada papanya.

"Emangnya papa peduli kalo kita kenapa-napa? Enggak kan? Kalo gitu papa ga usah atur-atur kami lagi, papa kerja aja terus keluar negeri sana" lanjut Riko sudah tak tahan dia sangat tak suka dengan papanya tadi yang membentak Rika.

Rika hanya diam. Dia tak mau membuat pertengkaran lagi. Dia juga cukup takut dengan papanya yang membentaknya, sebenarnya dia ingin menangis tetapi dia tahan.

Plakk

Sebuah tamparan keras mendarat ke pipi Riko. Rika yang melihat itu sangat terkejut dengan papanya yang tega menampar Riko.

"PAPA SUDAH BILANG PAPA KERJA BUAT KAMU RIKO! KENAPA KAMU BERANI BICARA SEPERTI ITU!" Teriak David emosi.

"Puas pa? Puas papa tampar Riko sekarang? Papa mau apain Riko lagi sekarang?! Riko sama Rika juga kehilangan mama pa, tapi kami tetap kuat nerima kenyataan. Bukan cuman papa aja yang terpuruk selama ini, kita juga pa, papa aja gak tau itu. Sekarang terserah papa kita gak peduli" ucap Riko langsung pergi menarik Rika ke atas.

David terdiam. Dia tak mengerti mengapa dia seperti ini sekarang, padahal dulu dia selalu ada untuk anak-anaknya. David berusaha merenungkan apa yang dikatakan Riko anaknya tadi, dia belum sepenuhnya paham.

****

Arghh

Teriak Riko emosi dia menendang meja belajar Rika. Saat ini mereka tengah berada di dalam kamar Rika.

Rika yang melihat abangnya itupun langsung saja segera menenangkan Riko yang sedang emosi. Rika takut Riko melukai dirinya sendiri saat sedang marah seperti sekarang.

"Udah ko, jangan gini tenangin diri lo" ucap Rika mengelus rambut Riko lembut yang bersandar di dinding.

"Gue gak ngerti lagi sama papa ka, papa sekarang berani bentak kita apalagi lo. gue ga terima papa bentak lo kaya tadi" ucap Riko frustasi sambil menunduk.

Rika memandang sendu ke arah Riko kembarannya seperti ini. Dia sungguh ingin menangis tetapi dia mati-matian menahan air matanya yang siap untuk turun ke pipi mulusnya. Sungguh, dia tak kuat melihat abangnya sekarang.

THE TROUBLEMAKER TWINSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang