PART 10

189 11 0
                                    

Bel pulang telah berbunyi 5 menit yang lalu, tetapi Rika belum juga kembali ke kelas membuat sahabat-sahabatnya cemas termasuk Riko dan Bara. Saat ini mereka tengah menunggu di kelas tetapi sampai saat ini Rika juga belum datang.

"Ni Rika lama banget sih" ucap Fara cemas.

"Udah sih tungguin aja, ga bakal ilang" sahut Naja santai.

"Ini udah berapa menit bego"

"Ya siapa tau dia boker"

"Jangan ngadi-ngadi lo! Boker kok di sekolah?!" Jawab Siska ngegas.

"Lo semua diam deh! Tungguin aja" ucap Zidan menengahi.

"Kenapa juga dia gak mau ditemenin ke wc?" Tanya Saka.

"Emang dari dulu dia begitu, gak suka sama yang ikut-ikutin dia, kalo dia pengen sendiri" jawab Riko yang sebenarnya cemas, meskipun Rika bisa bela diri.

"Gak kaya lo semua! Ke wc aja minta ditemenin lembek amat!" Ucap Bondan di akhiri tawanya.

"Enak aja lo! Kita gak menye-menye ya kaya si Tiara" sangkal Siska. Tiara adalah anak kelas 11 IPA yang sering di bully cici and the geng.

"Kita cuman takut aja ada kunti" ucap Naja santai mendapat tabokan Siska.

"Sama aja lo lembek!" Ucap Bondan dan Saka bersamaan lalu tertawa keras.

Bara hanya diam. Ia masih sibuk memikirkan Rika, sebenarnya apa yang di sembunyikan Rika dengan Bagas? Membuat Bara harus berpikir keras.

Berbeda dengan mereka semua, seorang gadis sedang menatap dirinya di pantulan kaca, ia berkali-kali menarik nafas dalam untuk menenangkan dirinya matanya sudah tak tahan untuk menangis hatinya berdenyut nyeri. Ia sungguh benci pada lelaki yang kembali lagi untuk merusak hidupnya, membuat dirinya mengingat kenangan buruk tersebut.

Flassback on

Rika berjalan santai ke arah wc perempuan sambil bersenandung mengikuti lagu yang tengah didengarkannya pada earphonenya.

Pada saat ia ingin melewati kelas terakhir yang kosong di lorong sepi, ia merasa seperti ada yang mengikutinya.

Rika membalikan badannya tak ada seorang pun

Saat ia jengah dan membalikan badannya lagi...

Degg

Rika terkejut dan terdiam ia sungguh tak menyangkan bertemu langsung sekarang dengan seorang yang sedang dibencinya beberapa tahun ini.

Bagas tersenyum smirk sambil menatap Rika remeh ialah yang mengikuti  Rika sedari tadi.

Bagas menyentuh rambut Rika dengan pelan. Rika yang sadar akhirnya menepis tangan Bagas dengan kasar membuat Bagas terkekeh.

"Gak usah sentuh gue!" Tukas Rika menahan emosinya sedari tadi.

Bara terkekeh semakin mendekat kearah Rika.

"Lo sekarang berubah jadi lebih galak ya" ucap Bara.

"gimana rasanya tanpa gue?"

"Lo ngerasa bebas ha?"

Bara terkekeh membuat Rika tak tahan lagi dadanya sesak. Ia beberapa kali menahan air matanya tak keluar di depan laki-laki brengsek di depannya sekarang.

"Lo tuh harusnya dipenjara! Jangan bangga dulu!" Teriak Rika emosi.

"Oh ya? Terus kenapa gue bisa bebas? Satu sekolah sama lo lagi" tanya Bagas remeh.

THE TROUBLEMAKER TWINSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang