Pagi hari yang cerah membuat seorang gadis yang terbungkus dengan selimutnya terusik, ia menggeliat kesana-kemari sambil merenggangkan tubuhnya lalu langsung terduduk lemas sesekali menguap dan mengucek matanya. Ia adalah Rika, entah kena angin apa ia bisa bangun pagi duluan daripada Riko hari ini.
Rika membuka tirai dengan lebar dan menikmati pagi cerah sambil tersenyum hangat. Tiba-tiba ia teringat kejadian malam, dimana ia pertama kali melihat senyum seorang Bara membuat Rika terpesona.
Rika langsung menuju ke arah kamar mandi dan segera bersiap-siap sebelum Riko datang seperti biasa membangunkannya.
Rika turun ke bawah untuk menyiapkan sarapan, kali ini ia ingin memasak nasi goreng.Suara ketukan pintu dari atas membuat Rika menghentikan aktifitasnya lalu menjenguk, ternyata Riko lah yang mengetuk-ngetuk pintu Rika sambil bersandar dipintu.
"RIKA BANGUN! HERAN GUE KEBO BANGET" teriak Riko.
"Elo yang kebo!" Ketus Rika melanjutkan aktifitasnya.
Riko celingak-celinguk ke arah bawah ia mengucek matanya sambil memfokuskan pandangannya pada Rika yang berdiri di dapur lengkap dengan seragam sekolahnya. Riko yang tak percaya segera turun dari tangga lalu mendekat dengan Rika. Ia membalikan badan Rika mencubit-cubit pipi Rika seakan-akan Rika hanya halusinasinya.
"Apaan sih sakit woy" teriak Rika membuat Riko terkejut heran.
"Hah? Lo Rika kan?" Tanya Riko memastikan.
"Gak! Gue penunggu rumah ini! Lagian lo kaya ga pernah liat gue didapur aja" ketus Rika.
"Wuihhh ada angin apa lo bangun duluan? Masak nasgor lagi" ucap Riko takjub Rika yang jarang bangun pagi dan menyiapkan nasgor.
"Bacot sana ah mandi bau kambing!" Ucap Rika selesai memasak mendorong Riko.
"Iyaiya nenek sihir" ucap Riko langsung berlari ke kamarnya dipelototi Rika. Sedangkan Rika hanya memutar bola matanya dan segera menaruh sarapan mereka yang sudah siap ke atas meja.
****
Riko dan Rika memasuki lorong-lorong sambil berpegangan tangan membuat para kaum hawa iri dengan Rika. Rika tak menghiraukan tatapan iri para anak alay tersebut dan malah menyandarkan kepalanya ke bahu Riko.
Sepanjang lorong menuju kelasnya Rika terus saja tersenyum membuat Riko heran pada Rika hari ini.
"Ni anak napa dah senyum mulu ngeri gue" batin Riko.
"kenapa lo senyum mulu daritadi? Kerasukan lo?" Tanya Riko ngeri.
Rika memutar bola matanya malas lalu kembali tersenyum ia menggelengkan kepalanya pada Riko lalu memasuki kelas yang sudah lumayan ramai. Terlihat Bara dkk yang sudah ada di tempat duduknya masing-masing bercanda gurau.
Rika melirik ke arah Bara diam-diam lalu mengalihkan pandangannya ke arah bangkunya yang sudah ada sahabat-sahabatnya menatapnya heran karena Rika yang terus tersenyum.
Saat Rika duduk mereka semua menatap Rika intens membuat Rika bingung.
"Apa?" Tanya Rika bingung.
"Lo habis ngapain senyum-senyum gitu?" Tanya Siska kepo.
"Lo habis menang undian ya?" Tanya Naja ikut kepo.
"Apaan sih! baru liat gue senyum emang?" Tanya Rika malas ia memainkan hpnya dibawah laci.
"Hmm ada sesuatu yang terselubung nih" ucap Siska diangguki yang lainnya.
Rika hanya diam tak menjawab ia sibuk menatap layar ponselnya masih tersenyum seperti tadi. Hingga suara seorang guru masuk membuat semua murid hening.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE TROUBLEMAKER TWINS
Teen Fiction(FOLLOW SEBELUM MEMBACA!) ARIKO PUTRA TAMARA dan ARIKA PUTRI TAMARA si kembar nakal yang suka membuat masalah, jarang akur, dan hobby balapan liar. Riko dan Rika melanggar janji sang papa TAMARA membuat mereka harus pindah ke sekolah papanya sendir...