Hari ini adalah hari ujian terakhir bagi Vero. Dia pagi-pagi sekali sudah berangkat ke sekolah.
Terpaksalah Rachel kini sendirian di rumah, karena Sarah ikut pergi ke luar kota menemani Aldi.
Sedang sibuknya melamun. Rachel teringat dengan Nanda. Dia akan menelpon gadis itu sekarang. Namun aneh, kali ini Nanda tidak menjawab telpon darinya. Sibuk kali ya, batin Rachel.
Rachel kembali membaringkan tubuhnya di kasur. Namun saat itu tiba-tiba ponselnya bergetar. Rachel tersenyum melihat nama Nanda yang terpangpang di layar ponselnya. Dengan begitu Rachel segera mengangkat telepon tersebut.
"Halo Chel?" Suara Nanda terdengar di seberang sana.
"Nan, jalan-jalan, yuk," ajak Rachel langsung.
"Bumil mau jalan-jalan ke mana?" Tanya Nanda sambik terkekeh pelan.
"Ke mall enak nih kayanya "
"Otw, gua jemput gak?"
"Gausah Nan, aku di anter sama supir aja."
"Okey, kita ketemu langsung di sana ya!"
Tut! Sambungan pun terputus.
Setelah itu Rachel segera bersiap-siap untuk mengganti pakaiannya. Rachel melihat dirinya sendiri di cermin. Wajahnya yang cantik natural tanpa polesan make up sedikit pun. Saat di rasa sudah siap, Rachel segera turun ke bawah untuk menemui supir yang pribadi di rumah Vero.
"Mang!" Rachel menepuk pundak supirnya yang sedang melamun.
"Astagfirullah Non. Mamang meuni rewas kirain teh siapa tadi," ujar supirnya yang menggunakan campuran Bahasa Sunda.
Rachel hanya tertawa pelan. "Maaf Mang. Mang bisa anterin aku ya?"
"Siap bisa Non." Supir itu pun langsung hormat, dan segera mengeluarkan mobilnya di garasi.
****
Saat ini Rachel sudah sampai di salah satu pusat pembelanjaan. Dia langsung masuk ke dalam dan pas sekali saat di dalam dirinya berpapasan dengan Nanda.
"Chel!?" Nanda langsung memeluk tubuh Rachel erat.
"Kangen!" Ucap keduanya berbarengan lantas mereka pun tertawa.
"Mending kita duduk aja dulu yu, di situ," tunjuk Nanda lalu menarik Rachel ke salah satu tempat makanan di sana.
Rachel pun dengan senang mengikuti langkah Nanda dari belakang. Lalu neraka berdua duduk di kursi yang sudah di sediakan.
"Udah lama banget gak ketemu. Btw lo makin cantik Chel," puji Nanda.
"Masa sih? Iya bulan kemarin ya terkahir ketemu?"
Memang akhir-akhir ini mereka jarang bertemu. Semenjak Rachel memutuskan berhenti untuk bersekolah. Namun keduanya tetap saling memberi kabar walaupun hanya sekedar lewat handphone.
"Nanda, sekarang emang gak sibuk?" Tanya Rachel.
"Enggak. Hari ini kan kelas tiga masih ujian. Gua bebas-bebas aja," jawab Nanda lalu menyeruput minuman yang sudah di pesannya tadi.
Nanda memang terbilang orang yang terlalu santai. Lihat saja sekarang bisa-bisanya enak-enakan jalan di mall. Padahal sebentar lagi dirinya juga akan melangsungkan ujian akhirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RACHELIA [SELESAI]
Random[Follow dulu yu sebelum baca, happy reading] ___________________ Sudah terbiasa bagi Rachel diabaikan dan diacuhkan oleh sang ayah, bahkan sesekali Rachel selalu ditampar dan dipukul padahal Rachel hanya melakukan kesalahan kecil dan tanpa disengaja...