Hari ini Rachel dan Vero kembali lagi bersekolah setelah dua hari izin.
Rachel menyiapkan terlebih dahulu buku-bukunya untuk dimasukan ke dalam tas. Setelah itu dia keluar dari kamarnya untuk membantu Mamah mertuanya menyiapkan sarapan.
"Mah biar aku aja yang bawa,"ucap Rachel.
"Gapapa biar Mamah aja, mending kamu duluan duduk di meja makan sana."
Suruh Sarah."Eh Vero udah bangun Chel?"
"Udah Mah, tadi lagi mandi,"jawabnya.
Selepas sarapan tadi, Vero dan Rachel berangakat ke sekolah menggunakan mobil yang sering Vero pakai. Di dalam mobil yang mereka berdua naiki sangat senyap tidak ada yang berbicara.
Sebentar lagi mobil Vero akan sampai di sekolah, Rachel menyuruh Vero menghentikan mobilnya.
"Kak a-aku turun disini aja."ucap Rachel.
Vero menatap Rachel lama, kemudian dia mengangguk. Dan Rachel segera membuka pintu mobil lalu keluar dari sana.
Vero menjalankan kembali mobilnya, setelah sampai di parkiran dia turun denga gaya coolnya sembari memainkan ujung rambutnya. Nikmat mana lagi yang kau dustakan.
Hal itu pula menarik perhatian para siswi disekolah. Mereka menatap Vero terkagum-kagum dan ada pula yang menjerit histeris. Vero berjalan dengan santainya melewati parkiran yang begitu ramai. Dia mengabaikan teriakan-teriakan cewek-cewek di sekolahnya.
Saat ada belokan tubunya tak sengaja bertabarkan dengan seseorang.
"Sorry gua galiat tadi."ucap seseorang yang menabrak Vero.
"Lain kali mata gunain!"jawab Vero yang sudah terlanjur kesal dengan orang itu.
Vero meninggalkan orang itu yang masih berdiam disana. Sedangkan orang itu mengangkat bahunya cuek.
Sesampainya di kelas Vero sudah melihat ketiga sahabatnya yang sudah datang dengan duduk anteng ditempatnya.
Soal pernikahannya dengan Rachel, Vero belum memberitahukan kepada Melvin dan Raffa. Sahabatnya yang tau tentang hal ini cuma Radit itu juga karena Radit Kakak dari Nanda, jika bukan mungkin saja Radit juga tidak akan mengetahui hal ini.
"Wih yang yang abis jalan-jalan." Ucap Melvin yang melihat keberadaan Vero.
"Oleh-olehnya dong,"lanjutnya.
"Ada dirumah."jawab Vero.
"Nanti pulang sekolah kita ke rumah lu, gue mau ambil oleh-oleh gue."
"Ngebet banget lo pengen oleh-oleh." Sahut Radit.
"Rezeki gak boleh ditolak asal lu tau itu!"
"Lu yang ngebet minta dibeliin anjir."
"Gausah kerumah gue biar gue aja nanti yang bawain."ucap Vero menjawab pertanyaan Melvin yang tadi.
"Emang kenapa?"
"Dirumah gue ada orang." Melvin dan Raffa mengerutkan keningnya.
"Maksudnya di rumah gue lagi ada tamu, gaenak aja gitu."jelasnya.
Mereka semua mengangguk paham.
****
Ketika jam istirahat tiba, sudah kebiasaan bagi Nanda selalu menjemput Rachel ke kelasnya mengajak untuk ke kantin atau pun perpustakaan.
Seperti sekarang ini Nanda beberapa kali mengajak Rachel untuk pergi ke kantin, tapi Rachel menolak ajakan itu dengan alasan belum mencatat materi yang tadi. Tapi berbagai cara Nanda lakukan akhirnya Rachel menyetujui.
KAMU SEDANG MEMBACA
RACHELIA [SELESAI]
Random[Follow dulu yu sebelum baca, happy reading] ___________________ Sudah terbiasa bagi Rachel diabaikan dan diacuhkan oleh sang ayah, bahkan sesekali Rachel selalu ditampar dan dipukul padahal Rachel hanya melakukan kesalahan kecil dan tanpa disengaja...