Tak seberapa lama kemudian Rachel tersadar dari pingsannya. Dia memegang kepalanya sambil mencoba untuk duduk.
"Lo udah sadar? "tanya Nanda.
Rachel menganguk."Makasih ya"ucap Rachel.
"Sans aja kali, lo emang ada masalah apa sama si Clarita? "tanya Nanda penasaran.
Rachel diam, apakah dia harus bercerita pada Nanda bahwa selama ini Rachel memang selalu dibuli dan disiksa.
"Woy malah melamun lagi lo, ada apa? "ujar Nanda sambil menepuk bahu Rachel pelan.
"Ehh, engga gak ada masalah apa-apa kok"elak Rachel .
Nanda menyerngitkan dahinya. "Lo gak pandai bohong Rachel, cerita aja si gapapa"
"Tapi kamu jangan bilang siapa siapa ya."Nanda hanya mengangguk saja.
"Se-sebenernya a-aku sering dibuli sa-sama kak Clarita"jawab Rachel terbata-bata.
"Emang nya lo bikin masalah apa sampe sampe si Clarita selalu buli lo? "
"Aku gak ada buat masalah kok sama kak Clarita. Semenjak aku masuk sekolah dia memang sering banget buli aku gak tau alasan nya karena apa"jawab Rachel.
Nanda mengepalkan tangannya tak habis pikir apa yang ada di otak Clarita, kemarin kemarin dia membuli sahabatnya karin, sampai masuk rumah sakit dan sekarang Rachel sampai pingsan.Apa sih maunya si Clarita itu?.
"Mulai hari ini lo jadi sahabat gue ya"ucap Nanda tiba-tiba.
Rachel terdiam masih memikirkan ucapan Nanda. "Kenapa? Lo gak mau? "tanya Nanda karena sedari tadi Rachel hanya diam.
"A-aku mau kok"jawab Rachel tersenyum kikuk.
"Bagus, nanti gue kenalin ke teman-teman gue ya".
Dan Rachel mengangguk,Rachel bersyukur masih ada orang yang mau berteman dengannya.
****
Dan sekarang Rachel dengan Nanda,sekaligus teman temannya Nanda sudah berada dikantin. Awalnya Rachel menolak untuk pergi ke kantin karena takut, tapi Nanda terus memaksa Rachel supaya ikut dengannya. Rachel hanya bisa pasrah saja saat tangannya ditarik-tarik oleh Nanda.
"Eh kenalin nih gue bawa temen baru namanya Rachel "ucap Nanda kepada teman temannya.
"Hai gue Dhita"ujar salah satu temannya Nanda sambil mengulurkan tangannya pada Rachel bermaksud untuk kenalan.
"Rachel"jawab Rachel dan membalas uluran tangan Dhita.
"Kalo gue Adelia, panggil adel aja"kata temannya Nanda lagi.
"Rachel"jawab Rachel.
"Oke sekarang kalian udah saling kenal kan.Sekarang gue laper banget, so kalian mau pesan apa?biar gue pesenin"ujar Nanda.
"Bakso sama es teh aja"
"Gue juga samain aja"
Nanda mengangguk. "Kalo lo mau apa chel? "
"Samain aja sama kamu"jawabnya.
"Oke gue pesenin dulu"katanya sambil melangkah ke salah satu warung yang ada di kantin.
Sesekali Rachel melirik Dhita dan Adel sekilas. Mereka berdua sangat cantik tak kalah cantik dengan Nanda. Dibandingkan Rachel dirinya berpikir bahwa dia hanya seupik abu diantara mereka bertiga.
"Rachel udah lama lo kenal sama Nanda?"tanya Dhita basa basi.
"Engga,baru kenal Kemarin kok waktu dia hampir nabrak aku dijalan mau pulang"
Dhita hanya berkata O.
"Chel kam.... "perkataan Adel terpotong oleh suara Nanda yang baru saja datang sambil membawa 4 mangkuk bakso dan langsung menaruhnya diatas meja.
"Nih, yu makan makan"ujar Nanda bersemangat untuk memakan baksonya.
"Oh iya, Chel kamu anak baru? kayaknya sebelum sebelumnya aku belum pernah melihat kamu"tanya Adel.
"Enggak aku bukan murid baru, aku dari awal sekolah disini kok. Iya soalnya aku jarang keluar kelas sekalinya keluar paling ke perpus atau engga ke taman belakang. "jawab Rachel.
"Oh pantesan aja baru lihat sekarang"ucapnya sambil mengangguk-anggukan kepalanya.
****
Sedikit banget ya:(
Voment oke:)
KAMU SEDANG MEMBACA
RACHELIA [SELESAI]
Random[Follow dulu yu sebelum baca, happy reading] ___________________ Sudah terbiasa bagi Rachel diabaikan dan diacuhkan oleh sang ayah, bahkan sesekali Rachel selalu ditampar dan dipukul padahal Rachel hanya melakukan kesalahan kecil dan tanpa disengaja...