Vero menatap Rachel dari atas sampai bawah, sedangkan Rachel yang ditatap seperti itu segera menundukan kepalanya karena malu.
"Ngapain lo disini?"tanya Vero tiba-tiba.
"Emm a-aku jadi PMR jagain orang yang sakit"jawab Rachel terbata-bata.
Vero hanya mengangguk, dan langsung saja dia tidur di ranjang uks yang sempat Rachel duduki tadi.
Rachel sedari tadi hanya diam memperhatikan Vero dari dia berjalan sampai tiduran di ranjang uks.
Vero yang merasa ada yang memerhatikannya segera melihat kearah Rachel. Dan saat itu pula mata mereka bertemu dan bertatap kembali untuk yang kedua kalinya.
Tatapan kali ini cukup lama tapi Rachel memutuskan kontak mata tersebut dia langsung menunduk.
"Ngapai lo liatin gua terus tadi?"tanya nya.
Rachel hanya menggelengkan kepalanya. "Mending lo gausah disini gerah gua lama-lama kalo liat lo,sana dah takutnya juga ntar gua sama lo disangka pacaran lagi mau ditaro dimana muka gua kalo mereka bilang gitu"ucapnya lagi dan berhasil membuat Rachel menatap Vero.
Rachel tau mana ada sih cowok-cowok yang melirik dirinya dia juga sadar diri dia hanyalah gadis culun. Wajar aja jika Vero malu bersama dirinya.
Sejujurnya Rachel ingin keluar dari uks dia tidak mau bersama Vero di tempat ini. Tapi dia gaada pilihan lain selain berdiam disini karena jika Rachel keluar semua murid pasti sedang melaksanakan upacara bendera.
"Kenapa lo masih disini?"heran Vero karena dirinya tadi telah mengusir Rachel.
"Aku jagain orang sakit disini"jawaban itu lagi lah yang dikeluarkan Rachel.
"Ck gua bukan anak kecil yang harus di jagain, lagipula gua ga sakit"
Rachel hanya diam dia segera pergi dari hadapan Vero dan lebih memilih duduk di dekat pintu uks.
Keduanya sama-sama diam tak ada yang berbicara. Rachel yang hanya sesekeli melirik ke arah Vero langsung membuang mukanya karena ketahuan sedang memperhatikan Vero.
Vero yang hanya memejamkan matanya seolah-olah dirinya sedang tidur padahal enggak sama sekali.
Beberapa menit kemudian terdengar suara riuh diluar mungkin saja upacara sudah selesai. Vero berdiri dari tidurnya dia melirik Rachel sebentar selepas itu diang langsung keluar meninggalkan uks.
Sedangkan Rachel dia menghela napasnya lalu keluar dari uks tersebut untuk pergi ke kelas.
Saat Rachel tengah berjalan di koridor ada seseorang yang memanggil namanya dan Rachel pun langsung membalikan badannya melihat siapa orang yang memanggilnya ternyata orang itu adalah Nanda.
"Kenapa nan?"tanya Rachel saat Nanda sudah ada dihadapannya.
"Lo ntar pas pulang sekolah sibuk gak?"tanyanya.
"Aku kan kerja"
Nanda menepuk jidatnya,"Oh iya gue lupa, lo kerja dimana chel?"
"Di caffe Almona nan, kenapa?"
"Kita main kuy ntar pas lo pulang kerja kali-kali gitu gua main sama lo chel"ajaknya dengan antusias.
Rachel berpikir sebentar, "Main kemana?"tanyanya terlebih dahulu.
"Kemana aja sih, gue sama lo doang kok cuma berdua temen-temen gue gak pada ikut"jawabnya.
"yaudah boleh deh"ucap Rachel.
"Beneran chel?"
"Iya"
Nanda tersenyum lebar. "Oh iya gue minta nomor whatsapp lo dong chel"
Rachel mengangguk dan dia segera menuliskan nomornya di handphone Nanda.
"Oke makasih chel, ntar gue kabarin lo lagi ya. Yaudah gue pergi dulu"ujarnya dan pergi dari hadapan Rachel.
Rachel hanya menggeleng-gelengkan kepalanya tersenyum melihat kelakuan Nanda. Rachel juga tidak menyangka masih ada orang yang ingin berteman bersamanya.
Rachel melanjutkan perjalanan nya menuju kelas mengabaikan perkataan dan tatapan-tatapan tidak bersahabat dari mereka.
****
Haiiii, masih nunggu cerita ini gak?? Maaf ya up nya lama lagi hehe. Tunggu up selanjutnya ya.
Jangan lupa Vote dan komen ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RACHELIA [SELESAI]
Random[Follow dulu yu sebelum baca, happy reading] ___________________ Sudah terbiasa bagi Rachel diabaikan dan diacuhkan oleh sang ayah, bahkan sesekali Rachel selalu ditampar dan dipukul padahal Rachel hanya melakukan kesalahan kecil dan tanpa disengaja...