Rachelia-10

80K 5.4K 59
                                    

2 jam sudah berlalu dan keaadaan Rachel tetap sama seperti tadi menangis dan nangis menyesali semua yang telah terjadi padanya.

Rachel sama sekali belum buka suara untuk berbicara ataupun bercerita terhadap pembantunya atas apa yang terjadi dialaminya.

Perlahan tangisan Rachel mulai reda dan sudah tak terdengar suara isak tangis.

"Non mau cerita sekarang?"tanya Bi Ijah.

Rachel mengangguk.

Dan setelah itu Rachel menceritakan semua yang telah terjadi yang dia alami beberapa minggu yang lalu dengan sangat detail.

Saat Rachel sudah bercerita semuanya. Bi Ijah terkejut luar biasa atas yang diceritakan Rachel dan dia merasa kasihan pada Rachel.

Bi Ijah kembali membawa Rachel kedalam pelukannya seolah memberi Rachel kekuatan dan kesabaran untuk sekarang masalah yang ia hadapi.

"Non Rachel yang sabar ya, sekarang ini non Rachel sedang diberi ujian berat sama tuhan,tuhan ingin non Rachel tau apakah non bisa melewati ujian seberat ini atau tidak"

"Bi a-aku ta-takut ayah tau, jika ayah tau semuanya ayah pasti marah besar sama Rachel"ucap Rachel frustasi.

"Non Rachel tenang aja bibi akan jaga rahasia ini,tuan pasti tidak akan tahu"

"Rahasia apa?"

Tiba-tiba Jovian muncul dari balik pintu, sebenarnya dia tidak sengaja mendengarkan percakapan pembantunya dan Rachel niat awalnya hanya ingin melihat Rachel.

"Ayah"

"Tuan"

Ucap Rachel dan Bi Ijah berbarengan karena terkejut.

"Rahasia apa, apa yang kalian rahasiakan dari saya "tanya Jovian dan sekarang dia masuk ke dalam kamar Rachal mendekati Rachel dan pembantunya.

Rachel dan Bi Ijah sama-sama membisu tidak ada yang berani menjawab pertanyaan Jovian.

Jovian yang geram langsung membentak Rachel.

"Rachel rahasia apa yang kalian sembunyikan dari saya?"

Mata Jovian tak sengaja menangkap sebuah amplop putih ditangan Rachel. Karena dia penasaran langsung saja dia mengambil amplop putih itu di tangan Rachel dengan cekatan.

Rachel terkejut bukan main saat ayahnya mengambil amplop itu dia mencoba merebut kembali tetapi tidak bisa.

Jovian membuka amplop itu dan dia langsung membaca surat yang terdapat pada amplop itu.

"Apa apaan nih, Siapa yang hamil?"tanya Jovian sembari membaca kembali surat itu .

"Rachel apa kamu yang hamil?"

"JAWAB"lanjutnya sambil berteriak.

Air mata Rachel langsung lolos dari kedua kelopak matanya.

"Ma-maafin Rachel yah"jawab Rachel lirih.

"Jadi beneran kamu hamil?"

"Ma-maaf sekali lagi yah Rachel minta maaf udah malu maluin ayah"

'Plak'

Satu tamparan mendarat mulus dipipi Rachel Jovian yang melakukan tamparan itu.

"Saya kurang apa sama kamu Rachel?
Saya udah cukupin kebutuhan kamu,sekolahin kamu.Tapi kamu malah hamil.Hamil diluar nikah Rachel! Diluar nikah! Memalukan."Bentak Jovian.

Rachel hanya bisa menunduk dan menangis sambil memegang pipinya yang terasa perih akibat tamparan sang ayah.

****

Voment:)

 RACHELIA [SELESAI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang