Rachelia-28

63.6K 4.8K 250
                                    

"Mah Vero udah tau dia, dia satu sekolah sama Vero."

"Apakah benar Rachel?"tanya Sarah memastikan.

"Iya Tante."

"Oh bagus dong kalian sudah saling mengenal."

Sedangkan Rachel? Dirinya merasakan canggung sekaligus malu sekarang. Pasalnya Rachel sedari tadi hanya menyimak obrolan diantara Vero dengan Mamanya.

"Oh iya Rachel, kamu ikut makan siang bersama di rumah Tante ya."

"Eh gausah Tante, aku makan dirumah aja."tolak Rachel.

"Ayo dong Rachel, sekaligus ucapan terima kasih tadi kamu udah bantu Tante. "

Rachel sebenarnya mau makan siang bersama Sarah, tetapi dia sungguh tidak enak dengan Vero. Takut dia terganggu akan kehadirannya dan lagipula dari tadi tatapan Vero kepada dirinya sungguh tidak enak dilihat.

"Tinggal ngomong iya mau, gitu aja ribet."ceplos Vero lalu bangun dari duduknya meninggalkan Rachel dan Sarah.

"Rachel maafin Vero ya, dia emang gitu anaknya."maaf Sarah tak enak pada Rachel.

"H-hm iya gapapa kok Tante."

"Jadinya kamu mau kan makan siang bersama Tante." Rachel mengangguk.

"Yaudah kamu tunggu disini, Tante mau bantuin bibi dulu ke dapur. "Ucapnya.

"A-aku em-mm." Rachel berbicara tertahan.

"Kenapa Rachel? Kamu gapapa?" Tanya Sarah.

"M-maaf Tante aku kebelet pengen buang air kecil, kalo boleh tau toiletnya dimana ya Tante."

"Astaga kamu ini Rachel, kirain Tante kamu kenapa-kenapa." Lega Sarah dan Rachel hanya tersenyum malu.

"Toiletnya disana." Tunjuk Sarah.

"Yaudah, aku permisi dulu ya Tante."

Sekarang semua makanan untuk makan siang sudah terjejer rapih di meja makan. Sarah bersama Vero pun sudah duduk di kursinya masing-masing. Saat Vero hendak mengambil nasi tangnnya ditahan terdahulu oleh Sarah.

Vero mengangkat alisnya. "Kenapa mah?" Tanya Vero.

"Tunggu dulu, Rachel masih di toilet kita kan mau makan siang bareng sama dia." Vero menghembuskan nafasnya, padahal dirinya sudah sangat lapar dari tadi karena paginya dia tidak makan.

Tak seberapa lama dari itu Rachel keluar dari toilet, dirinya sudah melihat Vero dengan Mamanya sudah duduk di meja makan.

"Nah itu dia, sini Rachel." Rachel menghampiri Vero dengan Mamanya lalu duduk disebelah Sarah.

"Nah berhubung Rachel sudah ada, ayo kita makan." Ujar Sarah.

Saat makan dimulai tidak ada yang berbicara hanya ada suara dentingan sendok dan piring, mereka fokus ke makanannya masing-masing.

Tapi berbeda dengan Rachel, saat dirinya akan memasuki suapan ke lima tiba-tiba perutnya bergejolak, dirinya merasakan mual kembali. Rachel menutup mulutnya rapat-rapat dan rasa ingin muntah itu semakin menjadi-jadi.

Vero melihat gelagat Rachel yang seperti menahan sesuatu pun bertanya. "Lo kenapa?" Tanya Vero.

Rachel menggelengkan kepalanya, dia berdiri dari duduknya dan berlari kearah wastafel. Rachel memuntahkan semua isi perutnya disana.

 RACHELIA [SELESAI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang