Lola yang habis buang air kecil tiba-tiba mendengar suara isak tangisan seseorang dari toilet sebelah.
Lola dibuat penasaran siapakah yang menangis di toilet sore sore begini, apa mungkin hantu? Lola menggelengkan kepalanya mana mungkin ada hantu.Lola mencoba mendekat ke pintu toilet tersebut awalnya Lola ragu-ragu untuk membuka pintu tersebut, tapi Lola juga penasaran.
Perlahan Lola memegang knop pintu dan membuka nya secara perlahan. Saat pintu sudah terbuka lebar Lola dibuat terkejut saat mengetahui siapa orang yang sedang duduk di lantai sambil menangis adalah Rachel.
"Rachel"kaget Lola lalu menghampiri Rachel yang sedang terduduk.
Rachel segera menghapus air matanya saat Lola mendekatinya.
"Rachel kamu kenapa? Cerita sama aku siapa yang udah buat kamu menangis Rachel?."tanya Lola dengan nada khawatir.
Rachel menggelangkan kepalanya, "Aku gapapa kok"jawab Rachel sambil memaksakan senyumnya.
"Gapapa giman jelas jelas tadi kamu tuh nangis,Rachel gak usah bohong coba cerita sama aku"
"Aku gapapa kok beneran, cuma sakit perut aja soalnya lagi menstruasi "jawab Rachel bohong.
Lola tidap percaya dengan perkataan Rachel. Tapi dia pura-pura percaya saja.
"Kamu bilang dong kalo lagi sakit gak usah maksain kerja gini Rachel, malah nangis segala lagi"marah Lola pada Rachel karena khawatir.
Rachel tersenyum saat mendengar omelan Lola, dia bersyukur masih punya Lola temannya yang masih peduli padanya.
Lola segera membantu Rachel berdiri, dan membawanya keluar dari toilet.
"Mending sekarang kamu pulang aja, nanti aku ijinin ke si bos"usul Lola.
Rachel berpikir sebentar, mungkin sekarang ada baiknya Rachel pulang dulu. "Yaudah tolong ijinin yah lol, aku pulang"ujar Rachel sambil membawa tas nya.
Lola menggangguk dan melambaikan tangannya kearah Rachel yang sudah berjalan keluar.
Saat sudah didepan rumahny ,Rachel langsung masuk kedalam kamarnya.Dia membersihkan dirinya terlebih dahulu. Setelah selesai dia duduk di kursi belajarnya.
Hanya anak pembantu.
Hanya anak pembantu .
Hanya anak pembantu.Ucapan itu masih terngiang ngiang dikepala Rachel.Rachel masih tak percaya ayahnya yang begitu ia sayangi mengatakan ucapan yang begitu menyakiti hati Rachel.
Air mata Rachel keluar dari kedua kelopak matanya,lalu dengan cepat dia menghapus air mata itu.
Tok tok
Ditengah kesedihannya ada yang mengetuk pintu kamar Rachel,Lalu Rachel beranjak dari duduknya dan membuka pintu.
"Ada apa bi? "tanya Rachel saat sudah membuka pintu ,ternyata yang mengetuk pintu kamar Rachel adalah pembantunya Bi Ijah.
"Disuruh kebawah non sama tuan "kata Bi Ijah.
Ayahnya untuk apa ayahnya ingin bebicara pada Rachel apakah ayahnya mau minta maaf pikir Rachel.
Dengan cepat Rachel menuruni tangga dan mendapati ayahnya yang sedang duduk di meja makan.
"Ada apa yah?"tanya Rachel ketika sudah di depan ayahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RACHELIA [SELESAI]
Random[Follow dulu yu sebelum baca, happy reading] ___________________ Sudah terbiasa bagi Rachel diabaikan dan diacuhkan oleh sang ayah, bahkan sesekali Rachel selalu ditampar dan dipukul padahal Rachel hanya melakukan kesalahan kecil dan tanpa disengaja...