Rachel sudah sampai di depan gerbang SMA Garuda. Dia masuk sambil menundukan kepalanya dan mengabaikan perkataan perkataan yang dilontarkan oleh teman teman sekolahnya.
Ketika sudah sampai dikelas ternyata kelas masih sedikit siswa karena mungkin ini terlalu pagi untuk datang ke sekolah.
Rachel duduk dikursinya dan mengeluarkan novel yang selalu ia bawa dan membacanya sampai bel masuk tiba.
Saat pembelajaran tatapan Rachel kosong menatap papan tulis dan pikirannya melayang kemana-mana. Sampai Bu Nina guru Matematika yang memanggil Rachel pun tidak terdengar oleh Rachel.
"RACHEL"Bu Nina meninggikan suaranya dan Rachel yang sedang melamun pun terkejut.
"Eh iya bu"ucap Rachel gegelapan.
"Kamu ini,coba kerjakan soal di papan tulis! "perintah Bu Nina.
Rachel maju kedepan dan mengambil spidol ditangan Bu Nina dan dalam waktu 1 menit Rachel sudah mengerjakan soal yang di papan tulis padahal Rachel tidak memerhatikan pelajaran tapi soal itu dengan gampangnya Rachel kerjakan.
Bu Nina tersenyum melihat jawaban Rachel."Kamu memang anak pintar Rachel, saya bangga pada kamu"ujar Bu Nina.
Rachel hanya tersenyum "Makasih bu"jawab Rachel.Dan Rachel kembali duduk ke kursinya.
Meskipun teman sekolah Rachel banyak yang tidak suka terhadap Rachel.Tapi guru guru sebaliknya, guru sangat suka pada Rachel karena Rachel anak baik dan pintar pula sudah sering Rachel mengikuti olempiade dan selalu jadi juara tingkat internasional.
****
Saat jam istirahat Rachel hanya diam dikelas menatap satu persatu kepergian teman teman sekelasnya menuju ke kantin.
Sebenarnya Rachel sangat lapar karena diruamah belum sempat sarapan. Tapi Rachel ragu untuk ke kantin takut dirinya menjadi bahan pembicaraan dikantin itu.
Lebih baik Rachel menahan rasa laparnya menunggu sampai jam pulang.
Tapi tiba-tiba Rachel kebelet pengen buang air kecil. Dan segeralah Rachel keluar dari kelasnya menuju toilet.
"Aduh leganya"ucap Rachel saat sudah membuang air kecil.
Setelah selesai Rachel membuka pintu toiletnya dan berniat segera keluar. Tapi niatnya ia hentikan karena di hadapannya sudah ada kakak kelasnya yang sedang bersedekap dada.
Rachel meneguk salivanya. "Permisi kak,aku mau lewat"ujar Rachel mencoba menghilangkan rasa takutnya sambil menunduk.
"Heh berani lo ya nyuruh-nyuruh gue"kesal Clarita langsung menjambak rambut Rachel dengan kasar.
Rachel meringis kesakitan saat rambutnya ditarik oleh Clarita. Rachel berusaha mencoba melepaskan tangan Clarita yang ada di rambutnya.
Namun percuma usaha nya sia-sia, karena kedua antek antek Clarita langsung datang dan menahan lengan Rachel kebelakang.
Rachel tak habis pikir dengan kakak kelasnya yang ini kenapa dia selalu berusaha menyiksa Rachel,padahal Rachel tidak punya salah sama sekali kepada Clarita.
Disisi lain pula."Eh gue mau ke toilet bentar udah kebelet nih"ucap perempuan cantik pada kedua sahabatnya.
"Yaudah sana-sana! "jawab sahabatnya.
Nanda mengangguk ,yap perempuan itu adalah Nanda dan dia langsung berlari kecil menuju toilet karena sudah tidak tahan.
Dia membuka pintu toilet dan dia disuguhkan dengan pemandangan yang sungguh mengenasakan.
Nanda melihat seorang cewek sedang disiksa oleh kakak kelasnya.Nanda merasa tidak asing dengan cewek yang sedang disiksa itu. Rachel Batinnya.
Nanda tidak tinggal diam dia langsung menghampiri cewek yang sedang disiksa itu.
"Heh lo tuh apa apaan sih"teriak Nanda sambil menghempaskan tangan Clarita dari rambut Rachel.
Tangan Clarita terlepas dari rambut Rachel. Rachel langsung terduduk dilantai karena tiba-tiba kepalanya terasa pusing.
"Jangan ikut campur"perintah Clarita pada Nanda.
"Suka-suka gue dong,"jawab Nanda menatap sinis Clarita dan kedua temannya.
"Harusnya lo sebagai kakak kelas menjadi contoh yang baik buat adik kelas.Bukannya malah membuli adik kelas. Malu maluin tau gak"lanjutnya dan mendorong bahu Clarita.
"Lo... "ucap Clarita menunjuk wajah Nanda.
"APA,apa hah?"
"Sial"gumam Clarita dan langsung keluar dari toilet.
Seketika rasa ingin buang air kecil yang sedari tadi Nanda tahan hilang seketika saat tadi melihat Clarita.
Nanda mengalihkan pandangannya dia meliha Rachel terduduk dilantai segara menghampiri Rachel.
"Lo gapapa"tanya Nanda khawatir dan kasian menatap keadaan Rachel.
"Gapapa,makasih ya udah nolongin"jawab Rachel sangat pelan dan tiba tiba Rachel langsung tergeletak dilantai,Rachel pingsan.
Nanda sangat panik melihat Rachel pingsan dan dia segera mengekuarkan ponselnya untuk menelpon seseorang.
"Halo bang, bisa ke toilet perempuan ga? "tanya Nanda pada kakak kandungnya.
"Mau ngapain anjir ,ogah gue"
"Ih bang buruan ini gawat banget"pekik Nanda.
"Yaudah iya gue kesan tunggu"
Tak lama kemudian kakak kandungnya Nanda langsung datang.
"Siapa nih de yang pingsan"
"Aduh jangan tanya-tanya mulu elah, cepet gendong dia bawa ke uks"perintah Nanda.
"Gue? "
"Ya iyalah elo, siapa lagi?"
Langsung saja Radit menggendong Rachel ala bride style dan segera menuju ke uks.
Saat Radit melewati koridor banyak sekali kaum perempuan yang berteriak histeris melihat Radit menggendong Rachel ada yang menatapnya iri sekaligus tak suka.
Sesampainya di uks Radit membaringkan tubuh Rachel di kasur. Dan Nanda dia memanggil petugas PMR untuk memeriksa keaadan Rachel.
Eh btw Radit dan Nanda emang adik kandung lihat saja nama belakang mereka sama kan Radhit Adhinta dan Vernanda Adhinata.
****
Voten and komen ya
KAMU SEDANG MEMBACA
RACHELIA [SELESAI]
Random[Follow dulu yu sebelum baca, happy reading] ___________________ Sudah terbiasa bagi Rachel diabaikan dan diacuhkan oleh sang ayah, bahkan sesekali Rachel selalu ditampar dan dipukul padahal Rachel hanya melakukan kesalahan kecil dan tanpa disengaja...