Rachelia-18

69.8K 4.7K 76
                                    

Vernanda Adinata gadis yang kerap dipanggil Nanda. Dia adalah adik kandung dari seorang Radit Adinata.
Nanda adalah gadis yang cantik dia memiliki kulit putih kebulean dan rambut panjangnya yang sepunggung dan galak serta cerewet nya lah yang menambah kencantikan dia. Nanda juga gadis yang baik dia bergaul dan berteman dengan siapapun. Asalkan dia berteman dengan orang yang tulus ingin berteman dengannya.

Saat ini Nanda tengah bersiap-siap untuk pergi bersama Rachel.

Nanda sudah siap dengan pakaian santainya. Dia segera mengambil tas selempang nya dan keluar dari kamar lalu menuruni tangga sambil bernyanyi riang.

Saat tengah menuruni tangga Nanda mendengar suara gelak tawa dari ruang tengah. Nanda sudah kenal dengan suara itu siapa lagi kalo bukan kakanya Radit beserta teman-temannya.

Nanda menghampiri Radit dan teman-temannya ke ruang tengah untuk ijin kepada kakaknya bahwa ia akan pergi beramain.

"Abanggg"teriak Nanda sambil berjalan menghampirinya.

"Busettt dah toa bener suara adek lu dit"ucap Melvin sambil berpura-pura menutup telinganya.

Nanda melirik Melvin sinis,"Heh diem lo dasar tahu bulat "

"Galak bener sih jadi cewek"

"Suka-suka gue lah"

Vero yang melihat keributan antara Nanda dan Melvin pun bersuara,"Aelah cocok lu berdua kenapa gak jadian aja sih"

Nanda yang mendengar ucapan Vero pun menunjuk dirinya sendiri sambil berkata,"Gue?sama tahu bulat? Ogah banget bukan selera gue ya sorry"

Raffa tertawa keras mendengar penuturan Nanda "Aduh sakit gak digituin,belum aja nembak dah ditolak duluan tuh"

"Diem lo nyet"kesal Melvin pada Raffa.

"Emang lu kira gue mau sama nenek lampir kayak lo?"balasnya pada Nanda.

"Enak aja gue dikatain nenek lampir,sini lo kalo berani"marah Nanda sambil membawa bantal yang dari kursi ke untuk melemparkan nya pada Melvin dan Melvin pun menghindar lalu berlari kearah Radit alhasil bantal yang yang Nanda lemparkan mengenai muka Radit.

"Yaampun abang sorry-sorry gue ga sengaja"kaget Nanda lalu mengelus-ngelus muka Radit menggunakan tangannya.

"Gara-gara elo sih jadi kena abang gue"lanjutnya sambil menunjuk Melvin.

"Lah salah sendiri main lempar-lempar aja"jawabnya.

Selalu saja begini jika Nanda sudah dipertemukan dengan Melvin pasti ribut kaya tikus dan kucing gaada satu haripun kalo ketemu gak ribut diantara mereka. Dan yang pasti diantara mereka berdua pun sudah memili perasaan yang lebih dari sekedar teman.

"Bisa gak sih lu berdua sehari aja gak ribut kalo ketemu, pusing gua dengernya"ucap Radit frustrasi.

Mereke berdua saling diam tidak ada yang berbicara. Nanda melirik Melvin dan kebetulan Melvin pun sedang melihat kearahnya,Nanda menjulurkan lidahnya seolah-olah mengejek Melvin.

"Apaan lo melet-meletin lidah gitu minta digigit hah?"tanya Melvin.

Nanda mengabaikan Melvin dia berjalan menuju Radit dan menepuk bahu Radit lumayan kasar "Apaan sih lo dek"kaget Radit.

"Hehe maap bang, gue mau pergi sebentar ya bang"ucapnya.

"Mau kemana emang lo?"

"Main lah,daripada di rumah gada kerjaan banget apalagi ada dia sekarang makin gabetah aja di rumah "jawabnya sambil menunjuk Melvin.

"Nanti kalo serumah baru tau rasa dek"ceplos Raffa.

"Serumah?maksudnya"bingung Nanda.

"Ya siapa tau kan ntar lu jodoh ama Melvin kan jadinya serumah"

"Iuww jangan deh gue punya jodoh kek dia bisa kiamat ntar"

"Udahlah gue berangkat"lanjutnya dan segera keluar dari rumah menuju garasi untuk memanaskan mobilnya.

Nanda masuk ke dalam mobilnya dan segera melajukan mobilnya dengan santai sembari mendengarkan musik kesukaannya.

****

Dikit banget ya? Iya nih aku juga suka males up nth kenapa. Cerita ini juga gatau mau dilanjutin atau enggak. Menurut aku kaya gak nyambung ceritanya tapi gatau menurut kalian.

 RACHELIA [SELESAI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang