Rachelia-1

129K 8K 414
                                    

Gadis itu berjalan memasuki gerbang sekolah sambil menundukan kepalanya.

"So kecantikan banget tuh cewek."

"Pantes kok dia selalu dibuli sama kak Clarita."

"Pantes aja banyak yang gasuka sama dia."

"Dasar culun gak tahu malu banget."

Gadis itu memejamkan matanya, selalu saja seperti ini.Dia berjalan kembali yang sempat tadi berhenti untuk menuju ke kelasnya.

Sampai dikelaspun banyak teman teman sekolahnya yang membicarakannya secara terang terangan.

"Mau maunya sih sekolah nerima cewek culun kaya dia bersekolah disini."ujar Nada Amora sambil nunjuk keraha Rachel.

"Iya ya, padahal yang sekolah disini rata rata orang kaya semua bukan orang miskin kaya dia."Jawab temannya Nada dengan menatap sinin Rachel.

Rachel hanya diam sebenernya Rachel sangat lelah mendengar cacian mereka terus menerus. Sakit hati? Tentu saja Rachel sakit hati, tapi Rachel tidak bisa berbuat apa apa selain diam.

****

Jam istirahat pun tiba

"Mungkin sampai disini dulu pembelajaran kita hari ini, Terima kasih."Ucap Bu Dea lalu keluar meninggalkan kelas XI IPA-2.

Semua siswa dan siswi berhamburan keluar kelas dan berbondong bondong memasuki kantin sekolah.

Rachel gadis itu sedang membereskan bukunya memasukannya kedalam tas miliknya.Lalu dia keluar dari kelasnya menuju ke taman belakang sekolah.

Setiap jam istirahat Rachel memang selalu ke taman belakang sekolah dari pada ke kantin. Pernah dulu Rachel ke kantin untuk membeli makanan tapi Rachel malah dibuli dan menjadi bahan pembicaraan di kantin itu.

"Kapan sih aku bisa hidup tenang. "ucap Rachel sambil menatap lurus kedepan.

"Gue gak bakalan biarain hidup lo tenang."

Rachel tersentak kaget dia membalikan tubuhnya betapa terkejutnya Rachel saat melihat Kakak kelasnya yaitu Kak Clarita.

"Kenapa? Kaget lo liat gue ada disini."ujar Clarita.

Perasaan Rachel sangat tak enak sekarang, Pasalnya Rachel sangat takut terhadap kakak kelasnya ini.

"Guys bawa dia."Suruh Clarita pada kedua temannya.Lalu mereka menarik kasar tangan Rachel.

"Aduh sakit kak, aku mau dibawa kemana."kata Rachel sambil mencoba melepaskan tangannya yang ditarik.

"Diam jangan banyak bicara."
Rachel langsung saja diam.

Ternyata Clarita membawa Rachel ke toilet perempuan.Rachel sudah tau apa yang ingin Clarita lakukan disana tapi Rachel hanya diam tidak melawan apa yang ingin Clarita lakukan padanya.

Dan benar saja Clarita menyelesaikan aksinya disana yaitu mengguyur, mencoret coret wajah Rachel menggunakan lipstik dan yang terakhir Clarita menampar pipi kiri Rachel dan menampar lagi pipi kanan Rachel sampai kedua pipinya menjadi merah bekas tamparan.

Rachel meringis kesakitin saat tangan clarita menampar pipinya. Tak sadar air mata Rachel sudah keluar dari kedua kelopak matanya.

Setelah selesai Clarita keluar bersama kedua temannya meninggalkan Rachel begitu saja.

Rachel yang sekarang masih di toilet hanya bisa menangis dengan diam. Aku gak boleh cengeng, kamu harus kuat Rachel harus batin Rachel

Rachel segera berdiri, dia merapihkan kembali bajunya dan membasuh mukanya. Setelah selesai Rachel keluar dari toilet dan kembali lagi menuju kelas.

"Permisi, maaf bu saya telat."ucap Rachel kepada guru yang sedang mengajar dikelasnya.

"Silahkan masuk, jangan diulang lagi."kata guru itu pada Rachel.

"Baik bu."

Rachel segera duduk dibangkunya yang paling belakang dan fokus ke materi pelajaran yang sedang guru itu terangakan.

****

Bel yang ditunggu tunggu murid pun berbunyi. Siswa dan siswi segera keluar dari kelas masing masing menuju parkiran dan menuju gerbang yang sedang menunggu jemputan.

Termasuk Rachel gadis itu sekarang sedang membereskan buku bukunya dan langsung keluar dari kelasnya.

Rachel berjalan sampai halte, dia duduk dibangku sambil menunggu bus yang lewat.

Saat ada bus yang lewat Rachel segera menghentikan bus itu dan masuk kedalam.

Setelah 15 menit lamanya duduk di bus sekarang Rachel sudah sampai di depan pekarangan rumahnya dan langsung saja dia masuk kedalam rumahnya itu.

"Assalamualaikum, Rachel pulang."ucap Rachel saat membuka pintu rumahnya.

Selalu saja seperti ini, saat Rachel pulang sekolah pasti sudah ada ayahnya sedang bersmesraan dengan perempuan lain dirumahnya.

"Sudah pulang kamu?."kata Jovian ayahnya Rachel.

"Iyah,emm Rachel pamit keatas dulu yah."

Jovian mengabaikan perkataan Rachel dan memilih fokus kembali pada perempuan yang ada di depannya.

Rachel yang diabaikan oleh Jovian hanya tersenyum miris.Segeralah Rachel menaiki tangga dan masuk kedalam kamarnya.

Rachel membersihkan dirinya, setelah selesai Rachel merebahkan dirinya di kasur miliknya sambil menatap langit langit kamarnya.

Rachel merenungkan pikirannya, banyak sekali masalah yang sekarang Rachel hadapi. Seperti ayahnya yang selalu membawa perempuan kerumahnya, bukannga Rachel tidak boleh ayahnya menikah lagi tapi Rachel masih teringat dengan almarhum bundanya.

Lalu masalahnya disekolah, Rachel selau dicaci,dibuli,dan selalu dikata katai gadis culun yang tidak pantes bersekolah di SMA Garuda karena Rachel orang miskin.

Sebenarnya Rachel bukanlah orang miskin, malahan Rachel adalah anak yang berkecukupan.Ayahnya saja memiliki cabang perusahaan dimana mana.

Ayahnya Rachel memang selalu memberikan uang bulanan Pada Rachel, tetapi Rachel tidak pernah memakai uang itu. Rachel lebih baik menyimpan uang itu.Mungkin saja suatu saat nanti Rachel membutuhkan uang,Rachel bisa memakai uang itu.

Jadilah Rachel selalu kerja di caffe setiap pulang sekolah. Dan uang dari hasil kerja Rachel itulah selalu Rachel pakai untuk memenuhi kebutuhannya.

Kepala Rachel pusing memikirkan masalah yang sekarang coba ia hadapi. Tanpa sadar Rachel sudah terlelap akibat kepalanya pusing.

****

Jangan lupa vote dan komen

 RACHELIA [SELESAI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang