Rachel mendudukan bokongnya di kursi. Kakinya terasa keram karena terlalu lama berjalan.
Untung saja Rachel tidak telat datang ke sekolah.
Rachel yang hendak ingin ke kantin untuk membeli minum. Terhenti karena dilihatnya dari arah pintu wali kelasnya akan masuk. Alhasil Rachel duduk kembali dikursinya.
"Baiklah anak-anak kita kedatangan murid baru di kelas ini"ujar Bu Dea.
"Silahkan perkenalkan nama kamu!"perintah Bu Dea ramah pada murid baru di sampingnya.
"Perkenalkan nama saya Alice Laurencia. Salam kenal semua"ucapnya tersenyum ramah.
"Dan kamu alice silahkan duduk disebelah Rachel"perintah Bu Dea sambil nunjuk ke arah Rachel.
Seketika murid yang lain pun mendesah kecewa karena tidak dapat sebangku dengan murid cantik seperti Alice.
Alice pun mengangguk segeralah dia menghampiri meja Rachel dan duduk disebelahnya.
"Hai kenalin aku alice,salam kenal ya"ucap Alice ramah.
Rachel pun tersenyum,"Aku Rachel"
****
Kedatangan murid baru di kelas XI IPA 2 pun menjadi heboh di SMA garuda.
Di Sepanjang koridur kelas pun banyak yang membicarakan murid baru itu.
"Eh woi katanya ada murid baru cantik"ujar Melvin kepada tiga sahabatnya,dan sekarang ini mereka lagi ada di kantin.
"Ck udah tau gua, dari tadi banyak yang ngomongin dia terus"jawab Radit.
"Yang mana sih orangnya?"tanya Vero.
"Nah loh ro awas lo naksir sama dia",Vero hanya mengangkat bahunya acuh.
Dilain tempat pula, Rachel yang menahan haus sedari tadi pun berdiri dari duduknya berniat untuk membeli minum ke kantin.
"Eh lo mau kemana?"tanya Alice yang melihat Rachel bediri.
"Aku mau beli minum ke kantin"
"Gue ikut dong,biar tau juga kantin sekolah "mohon Alice.
Rachel hanya mengangguk lalu segera berjalan dan Alice pun mengikutinya dari belakang.
Disepanjang jalan menuju ke kantin banyak sekali yang membicarakan Rachel secara terang-terangan.
"Dih itu kok si culun ama murid baru sih"
"Loh bukannya itu murid baru? Kenapa dia jalan sama si Rachel gak pantes banget liatnya"
"Cantik-cantik kok mau si jalan sama si culun"
Rachel berusaha tidak peduli dan menulikan indra pendengarannya.
Lain dengan Alice yang kebingungan, siapa si culun itu apakah Rachel? Lalu kenapa mereka membicarakan Rachel secara terang terangan dan Rachel nya pun hanya diam tidak marah.
Sesampainya di kantin banyak murid yang melihat ke arah mereka berdua terutama kepada Alice yang notabenenya sebagai murid baru.
Termasuk Vero dan teman temannya melihat ke arah mereka.
"Wehh gila murid baru nya cakep banget"ujar Melvin sambil menatap Alice.
"Ck dasar lo, giliran cewek cantik aja"jawab Radit.
"Tapi beneran dia cantik bener, iya ga si ro?"tanya nya pada Vero.
Vero hanya diam pandangannya menatap lurus ke arah gadis yang di sebelah Alice yaitu Rachel.
Mukanya kaya ga asing kayanya gua pernah ketemu sama dia tapi dimana?,oh iya yang waktu itu nabrak gua batin Vero.
Alice yang menjadi bahan perhatian di kantin itu pun merasa malu dan gugup pula tentunya.
"Rachel gue malu banget sumpah"bisik Alice.
"Bentar lis aku beli minum dulu ya sebentar"jawab Rachel.
"Gue ikut ya",Rachel mengangguk.
Saat Alice ingin melangkah tali sepatunya tidak sengaja ke injek oleh Rachel dan alhasil membuat Alice terjatuh.
"Aduh"pekiknya kencang yang mampu mengalihakan perhatian orang yang berada di kantin itu.
Rachel berjongkok,"Alice kamu gapapa?Maaf yah aku ga sengaja"maap Rachel
"Minggir",suara berat itu mengejutkan Rachel.
Rachel menengok ke belakang dan ternyata itu Vero.
Kejadian itu,kejadian yang membuat Rachel hancur sehancur hancurnya teringat kembali di benaknya dan mampu meneteskan air matanya.
Cukup lama Rachel terdiam sambil melihat ke arah Vero,dan suara Vero kembali lagi terdengar.
"Gua bilang minggir,lo budek?",Rachel terkejut dia langsung menyingkir dan memberi jalan kepada Vero.
Vero menghampiri Alice yang sedang terduduk."Lo gapapa?"tanya Vero.
Alice melihat ke arah Vero sambil menggelengkan kepalanya.
Tidak lama kemudian Vero mengangkat tubuh Alice dan menggendongnya.
Semua orang yang berada di kantin itu terkejut yang melihat Vero menggendong anak baru.
Rachel dia hanya diam, matanya terus saja memperhatikan Vero yang sedang menggendong Alice. Entah kenapa dadanya terasa sesak melihat pemandangan ini padahal dia kenal dengan Vero pun tidak.
Rachel menggelengkan kepalanya dia segera keluar dari kantin itu dan langsung menyusul Alice.
****
Maap banget aku up nya selalu lama ya? terus juga up nya selalu dikit.
Jangan lupa Voten dan Komen!
KAMU SEDANG MEMBACA
RACHELIA [SELESAI]
Random[Follow dulu yu sebelum baca, happy reading] ___________________ Sudah terbiasa bagi Rachel diabaikan dan diacuhkan oleh sang ayah, bahkan sesekali Rachel selalu ditampar dan dipukul padahal Rachel hanya melakukan kesalahan kecil dan tanpa disengaja...