RACHELIA [SELESAI]

Rachelia-24

Rachel menjadi pusat perhatian di kantin itu. Orang-orang disana bukannya membantu dan membawa Rachel ke uks malah diam saja tidak ada satupun orang yang membantunya.

"Lo apa-apaan sih."tanya Vero pada Clarita.

Tiba-tiba Nanda datang menghampiri mereka."Lo yang apa-apaan,lo punya otak gak sih main lempar kuah bakso itu sembarangan dan sekarang lo liat semua itu kena Rachel. Lo kaya gapunya rasa bersalah banget kayanya lo cowok atau apa?"teriak Nanda emosi di depan wajah Vero.

"Dan lo semua bukannya nolongin ini malah diem aja, punya hati gak si kalian? gimana rasanya kalo kalian yang ada di posisi Rachel gaada yang nolongin kalo kalian terkena musibah?"lanjutnya.

Nanda mengangkat tubuh Rachel dibantu oleh teman-temannya dan membawanya ke uks. Setelah sudah sampai dan masuk ke ruang uks Nanda menidurkan Rachel di ranjang uks. Dan Nanda memanggil anak PMR menyuruh mengobati tangan Rachel yang terkena air panas tadi.

Nanda dibuat emosi dengan perlakuan Vero barusan, rasanya kalo dia tidak berjanji kepada Rachel dirinya akan membongkar semua perbuatan Vero itu.

Setelah berapa lama kemudian Rachel terbangun dari pingsannya dan memanggil Nanda.

"Nan."panggil Rachel lemah.

"Chel kapan lo bangun?"tanya Nanda menghampiri Rachel dan membantunya untuk duduk.

"Makasih nan."

"Sorry chel gue berasa gagal banget jadi teman lo,gue telat nolongin lo tadi."ucap Nanda merasa bersalah.

"Yaampun nan aku gapapa lagian cuma luka dikit doang kok."

"Dikit apaan?ini tangan lo ampe gini chel."ucap Nanda sambil memegang tangan Rachel.

"Yaudah gapapa,lagian ini udah gak sakit kok."jawabnya.

"Chel kenapa lo diem aja digituin sama Vero?"

"Nan ini kan musibah mungkin Kak Vero juga ga sengaja tadi."jawab Rachel.

"Ga sengaja gimana, jelas-jelas dia kaya orang sengaja gitu Rachel."ucap Nanda emosi.

"Jangan suudzon dulu Nan sama orang, gabaik itu." nasehat Rachel.

"Bukannya suudzon chel tap...."

"Udah ah gausah dibahas lagian udah terjadi juga."Rachel memotong omongan Nanda.

"Ish lo mah,yaudah deh." ucapnya lalu menghela nafas lelah.

****

Sekarang sudah waktunya jam pulang sekolah. Rachel pulang diantar oleh Nanda awalnya Rachel sempat menolak karena takut merepotkan Nanda. Tapi,Nanda memaksanya jadilah Rachel pasrah diantar pulang sama Nanda.

Selama diperjalanan menuju apartemennya, Rachel memikirkan mangga asam yang sepertinya enak jika dimakan siang-siang hari begini dan tiba-tiba saja dia ingin memakan mangga asam entah kenapa Rachel pengen itu mungkin efek dari ibu hamil yang sedang mengidam.

Nanda yang kebetulan tengah melihat kearah Rachel yang sedang memikirkan sesuatu.

"Chel lo kenapa?"tanya Nanda.

"Itu nan."gugup Rachel.

"Kenapa si chel?bilang aja gausah di tutup-tutupin gitu udah keliatan juga."

"Emmm nan bisa anterin aku dulu ga."tanyanya taenak karena takut merepotkan Nanda.

"Emang lo mau kemana dulu Rachel?"