Setelah sekian lamanya mengendarai mobil akhirnya Nanda sudah sampai di caffe Almona tempat dimana Rachel bekerja.
Nanda keluar dari mobilnya dan masuk ke dalam caffe tersebut. Dia mengedarkan pandangannya mencari-cari sosok Rachel dan matanya menagkap Rachel yang sedang melayani pelanggannya. Nanda duduk di kursi sembari menunggu Rachel selesai bekerja.
Sedangkan Rachel yang sedang melayani pelanggannya sedari tadi menahan rasa pusing di kepalanya.
Keseimbanganya mulai limbung dan Rachel sudah tidak kuat lagi menahan pusing dikepalanya.
'Brukk'
Tubuh Rachel terjatuh ke lantai nampan berisi makanan dan minuman yang Rachel bawa tadi tumpah dan berserakan kemana-mana.
Orang-orang yang berada di caffe itu terkejut karena mendengar suara pecahan dari gelas dan piring yang pecah dan mereka melihat kearah Rachel yang sudah pingsan di lantai.
Nanda yang melihat pun panik dia melangkahkan kakinya berjalan cepat mengahmpiri Rachel.
Dua pelayan laki-laki segera menggendong Rachel untuk dibawa ke rumah sakit.
"Mas dia teman saya,biar saya aja yang ngantar tolong bawakan ke mobil saya"ujar Nanda.
Pelayan laki-laki itupun mengangguk lalu membawa Rachel masuk ke dalam mobil Nanda.
Nanda masuk ke dalam mobilnya dan menyetir mobilnya dengan kecepatan tinggi untuk segera membawa Rachel ke rumah sakit terdekat. Nanda melihat Rachel dari kaca depan bibirnya yang pias serta tubuhnya yang kurusan membuat Nanda kasian melihatnya dan pastinya khawatir juga takut terjadi apa-apa terhadap Rachel.
Setelah sampai di rumah sakit Nanda dengan cepat memanggil petugas untuk segera menangani Rachel.
Saat ini Nanda tengah menunggu Rachel yang sedang diperiksa dokter. Nanda menggigit kukunya bingung dia harus memberitaukan kabar Rachel yang berada di rumah sakit ini ke siapa karena dirinya pun tidak memiliki nomor keluarganya Rachel.
Setelah beberapa menit menunggu akhirnya dokter yang menangani Rachel pun keluar dan Nanda langsung menghampiri dokter itu.
"Dok.. Dokter gimna keadaan teman saya? Rachel sakit apa dok?"
"Alhamdulillah dia dan bayi yang ada dalam kandungannya tidak apa-apa mungkin ibunya hanya kelelahan saja,mbak tidak usah khawatir"
"Hah bayi?maksud dokter teman saya hamil gitu?"
"Mbak tidak tahu? Rachel emang hamil kandungan dia sudah berjalan 5 minggu"jelas dokter itu.
"Kalo mbak mau lihat dia sekarang silahkan dan saya permisi ya"lanjutnya.
Nanda kaget sekaligus terkejut luar biasa bagaimana bisa Rachel hamil. Ini sungguh jauh diluar dugaannya Rachel hamil? Sulit dipercaya memang tapi itulah kenyataannya.
Nanda segera masuk ke ruangan Rachel dan Rachel sudah sadar dari pingsannya.
"Chel"panggil Nanda sambil mendekatinya.
"Nanda kok kamu ada disini? Aku kenapa bisa ada disini?"tanyanya sambil mencoba duduk.
Nanda membantu Rachel yang ingin mencoba untuk duduk dan dia pun langsung duduk dikursi sebelah Rachel lalu Nanda memegang tangan Rachel lembut. Rachel bingung dia melihat Nanda dan Nanda pun sedang melihatnya dengan mata yang berkaca-kaca.
"Nanda kamu kenapa?"
"Chel tolong jelasin ke gue chel lo kenapa bisa gini kenapa?"tanyanya dengan menggoyang-goyangkan Tangan Rachel.
"Jelasin apa Nanda?Emangnya aku kenapa?Aku kan gapapa"jawabnya dengan memegang balik tangan Nanda sambil tersenyum.
"Chel gue udah tau semuanya chel jadi tolong jelasin ke gue siapa yang udah lakuin ini ke elo chel?siapa?"tanya Nanda dengan memohon.
Rachel terdiam dia melepaskan tangannya yang digenggam oleh Nanda. Rachel sudah tau sekarang kenapa Nanda minta penjelasan kepada dirinya pasti dokter yang memeriksanya tadi telah memberi tahu tentang kehamilannya.
Perlahan air mata Rachel turun dari kedua kelopak matanya. Kehamilan yang sudah Rachel rahasiakan rapat-rapat ternyata ketahuan juga dan Nanda sendiri lah yang mengetahui itu. Rachel bingung dia tidak tau harus apa, apakah dirinya harus menjelaskan semuanya kepada Nanda?Rachel masih ragu untuk menceritakan semuanya.
Nanda yang melihat Rachel menangis pun ikut menangis dan segera membawa Rachel kedalam pelukannya.
Nanda melepaskan pelukannya dia menghapus air mata Rachel dengan jarinya, "Chel gue mohon gue ini sahabat lo kenapa lo gak cerita hah? Sekarang coba lo ceritain ke gue dari awal kenapa ini bisa terjadi"
Rachel yang melihat ketulusan dan kebaikan dari Nanda kepada dirinya membuat Rachel merasa beruntung dan bersyukur telah di pertemukan dengan cewek sebaik Nanda. Diluaran sana banyak orang-orang yang menjauhi dirinya,menghina dirinya dan membulinya,menganggap dirinya sampah termasuk ayahnya. Dan ini Nanda dia gadis yang baru kenal beberapa hari ini berusaha masuk ke dalam kehidupannya tidak perduli perkataan orang-orang diluar sana bagaimana Nanda ingin berteman dengan dirinya.
"Nanda kenapa kamu baik banget sama aku? Kamu sekarang udah tau semuanya kalo kamu malu dan gamau lagi berteman sama aku gapapa kok,kamu boleh jauhin aku"ucap Rachel sambil terisak.
"Chel pliss lah lo jangan ngomong gini chel, Kenapa lo ngomong gitu sih chel hah? gue ini sahabat lo chel gue gamungkin jauhin lo cuma karena masalah ini"jawab Nanda dengan nada emosi karena tidak suka Rachel dengan perkataan seperti itu.
****
Next Part selanjutnya insyallah ntar malem ya gak janji tapi aku hehe.
Janlup Vote dan komen.
Kalo aku ada kesalahan dalam mengetik kasih tau aja oke maklum aja baru pertama buat cerita jadi ya gini.Follow ig aku dong @rssmwty11 nah ini ig aku follow ya ntar kalo misalnya mau di follbck dm aja oke.
KAMU SEDANG MEMBACA
RACHELIA [SELESAI]
Random[Follow dulu yu sebelum baca, happy reading] ___________________ Sudah terbiasa bagi Rachel diabaikan dan diacuhkan oleh sang ayah, bahkan sesekali Rachel selalu ditampar dan dipukul padahal Rachel hanya melakukan kesalahan kecil dan tanpa disengaja...