5. Dia Leo

6.8K 570 17
                                    

Happy Reading
Typo bertebaran

***


Hari yang ditunggu-tunggu telah tiba,kini anak-anak SMA Merah Putih dan Brawijaya akan mengadakan turnamen basket yang sudah rutin mereka adakan setiap tahun.

Walaupun dari segi siswanya mereka bermusuhan, namun sekolah mereka tetap menjalin hubungan baik. Seperti saat ini,SMA Brawijaya sudah berada di tempat SMA Merah Putih untuk melihat bagaimana tim mereka bertanding. Karena 5 tahun berturut-turut,SMA Merah Putih yang memenangkan pertandingan basket itu.

"Floe Lo tahu,kapten basket Brawijaya katanya ganteng banget!"heboh Cia. Saat ini mereka sedang berada di ruangan basket. Gadis itu kini sedang menemani Floe yang tengah membaca beberapa artikel tentang contoh menjadi flayer yang benar.

Walaupun dirinya sudah lincah,namun rasa tak percaya diri itu selalu melekat di tubuh seseorang. Apalagi kini Floe mencoba untuk tetap tenang. 

"Terus?''

"Kalau emang bener tuh orang ganteng. Pengen gue jadiin pacar deh!"ucap Cia.

"Eh tapi gue lupa, namanya siapa ya. Oh iya, dengar-dengar nih ya. Namanya Leo,"sambung Cia.

Floe langsung menatap datar Cia. Gadis ini selain cerewet,dia juga suka sekali berkhayal. Apalagi ia juga sangat suka melihat cogan alias cowok ganteng, khayalannya selalu tinggi, ingin menjadi pacarnya lah,jadi tunangannya lah, sampai jadi selingkuhannya pun Cia mau.

"Belum tentu cowok itu suka sama Lo!"ucap Floe membuat Cia terdiam.

"Ngayal aja dulu, seandainya nggak tercapai kan setidaknya udah seneng walaupun dalam dunia fiksi."gumam Cia.

"Terlalu banyak ngayal itu nggak baik,ngayal itu ada batasnya!"peringat Floe.

"Lah salah gue di mana coba? Gue kan cuma mau bilang,kalau seandainya tuh cowok mau sama gue gimana?"sahut Floe membantah.

"Lo orang yang punya rasa percaya diri paling tinggi!"celetuk Floe. Sementara Cia hanya cengengesan saja.

"Eh ngomong-ngomong. Sejak belakangan ini,Lo nggak nempel sama si Alva!"ucap Cia mengalihkan topik pembicaraan.

"Kenapa?"tanya Floe datar.

"Lo emangnya udah move on sama dia?"tanya Cia.

"Hm."

"Pantesan! Bagus deh kalau gitu. Lo nggak usah terlalu ngejar-ngejar dia. Orang dia nggak respon kok dikejar. Laki-laki banyak kali di dunia ini,nggak cuma Alva aja!"sahut Cia.

"Gue bego ya!"ucap Floe sambil mentertawakan diri sendiri.

"Bego itu saat pikiran kita lagi galau,galau itu saat kita putus cinta. Putus cinta itu menyakitkan,jadi lebih baik Lo nggak usah jatuh cinta. Ingat,jatuh cinta nggak sesakit jatuh di aspal!"cerocos Cia.

"Lebay!"

"Gini-gini gue nggak bucin ya kaya Lo!"sindir Cia. Floe langsung memberikan tatapan tajam ke arah gadis itu.

"Bercanda!"ucap Cia.

"Terserah!"

"Udah sono Lo ke ruang aula. Gue mau ke lapangan dulu biar bisa nonton Lo sama cogan!"ujar Cia.

"Hm!"jawab Floe. Keduanya sama-sama keluar,Floe yang menuju ke arah aula dan Cia yang menuju ke bangku penonton.

"Baiklah anak-anak,sebelum kita memasuki lapangan kita berdoa terlebih dahulu. Berdoa mulai,"ujar pak Arya.

Change of natureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang