Change of nature

25. Komitmen

Happy Reading
Typo bertebaran

***

Hari ini sesuai janji Leo,Floe berangkat ke sekolah bersama dengan Leo. Gadis itu sedang duduk di meja makan bersama Fano sambil menunggu kedatangan Leo.

"Lo pacaran sama Leo?"tanya Fano membuat Floe yang sedang mengunyah roti langsung menggeleng.

"Terus?"

"Lo nggak perlu tahu!"ketus Floe membuat Fano menghela nafas.

"Jauhi Leo,dia nggak baik buat Lo!"peringat Fano.

Gadis dengan rambut hitam tergerai itu langsung menatap tajam sang kakak."Lo nggak tahu apa-apa tentang Leo!"desis Floe.

"Gue tahu,Leo itu brengsek. Dia...

"Lo benci sama Leo boleh, tapi jangan ngejelekkin dia di depan gue."potong Floe.

"Lo nggak tahu aslinya Leo Floe. Dia hanya pakai topeng,dia baik sama Lo karena ada tujuan!"ujar Fano ngotot.

"Sebelumnya gue nggak kenal Leo. Dia nggak punya masalah tuh sama gue. Kita fine-fine aja. Yang punya masalah itu kayanya Lo dan temen Lo itu deh!"ujar Floe datar. Ia sangat jengah saat ada orang yang berani menjelekkan orang yang dekat dengannya.

"Kenapa sih Floe,kali ini aja Lo dengar kata gue. Gue tahu gue salah,gue tahu gue...

"Seorang kakak itu harusnya mendukung, melindungi dan menyayangi. Kesalahan pertama yang udah Lo langgar adalah menyayangi.

Untuk pertama kalinya,gue akan keluarkan apa yang selalu gue fikirin selama ini."tukas Floe.

"Lo berubah,semenjak insiden saat itu, Lo berubah jadi Floe yang gak gue kenal. Sifat pembangkang dan keras kepala Lo ternyata masih ada,gue pikir selama ini Lo berubah cara berpikir Lo setelah jatuh dari atas tangga. Tapi nyatanya salah,Lo masih sama dengan Floe yang dulu!"sela Fano panjang lebar.

"Sifat dan karakter seseorang bisa berubah,tapi cara berperilaku dan berpikir masih sama. Gue nggak akan mungkin lupain saat Lo dan temen Lo itu buat gue malu saat di depan umum waktu itu.

Lo dan Alva,yang bikin gue harus menelan rasa malu,marah dan sedih secara bersamaan! Gue emang masih Floe yang dulu. Lo nggak ngerti rasanya jadi gue! Hidup gue harus terbayang dengan dua kepribadian.

Lo nggak tahu itu! Yang Lo tahu,Adifa Adifa dan Adifa. Gue ini adik Lo! Dan gue yang harusnya Lo bela. Bukan Adifa!"teriak Floe. Matanya memerah, Fano yang melihat Floe pun hanya diam.

"Floe!"panggil seseorang membuat kedua insan tersebut terkejut saat melihat siapa yang datang.

Gadis yang dipanggil pun langsung mendatarkan wajahnya, begitupun dengan Fano. Pemuda itu lebih memilih untuk melanjutkan makanannya.

"Gue pergi!"ujar Floe yang langsung mengambil tas yang ada di kursi dan berjalan ke arah pintu keluar.

Leo, pemuda itu adalah Leo. Pemuda itu hanya menatap sinis Fano karena tadi ia sempat mendengar perdebatan dari luar.

Tak ingin lama berada di ruangan yang sama dengan Fano,Leo memilih untuk keluar untuk pergi mengantar Floe.

"Ada apa?"tanya Leo saat pemuda itu sudah masuk ke dalam mobil bersama dengan Floe.

"Gak,cuma ada masalah kecil aja."jawab Floe yang membuat Leo mengangguk.

Mobil akhirnya berjalan keluar dari rumah Floe. Saat di perjalanan pun Floe hanya diam,ia tidak ada mood untuk berbicara. Sedangkan Leo? Pemuda itu juga diam,karena ia tahu Floe sedang tidak mood untuk di ajak berbicara.