29. Terobati

1.1K 150 20
                                    

Happy Reading
Typo bertebaran

***





Setelah sampai di depan sebuah rumah yang besar kedua gadis itu turun dari mobil. Keduanya langsung berjalan memasuki rumah bergaya Eropa tersebut.

"Sudah pulang kamu Dav?"tanya seorang wanita yang tengah duduk di sofa ruang tamu sambil membaca majalah. Pandangannya tak lepas dari gambar-gambar yang lebih membuatnya tertarik.

"Tante udah balik?"tanya Davina balik,gadis itu berjalan menghampiri wanita tersebut diikuti Floe di belakangnya.

Wanita tersebut langsung mendongak. Pandangannya mengarah kepada gadis yang berada di belakang Davina.

"Dia siapa?"tanya wanita tersebut.

"Tante, perkenalkan ini Floe. Teman Davina dan Leo,Floe ini Tante Hera,ibunya Leo!"ujar Davina memperkenalkan.

Floe tersenyum,ia dengan sopan ingin berjabat tangan,namun sayang. Tak ada balasan dari sang empu. Tersadar tak ada balasan, Floe segera menarik tangannya. Hening dan canggung, Tante Hera memandang datar Floe dari atas sampai ke bawah.

"Kamu pacar Leo?"tanya Tante Hera.

"Bukan!"ujar Floe.

"Lalu? Kenapa kamu bisa berteman dengan anak saya. Setahu saya, seragam sekolah kamu berbeda dengan anak saya!"ujar Tante Hera telak.

Floe merasa jika wanita di depannya itu tidak menyukainya. Terbukti,jika cara menyambut tamu dan meneliti penampilannya yang membuat orang berpikir jika ia tak pantas berada di sini.

"Oh Tante,Floe ini teman Davina dari lama. Terus,dia sering main ke sini, makanya Leo juga kenal!"celetuk Davina mengeluarkan suara.

Ia merasa ada hawa tak suka dari tantenya itu. Entahlah,itu memang perasaannya saja atau memang tantenya itu yang tidak suka dengan kedatangan Floe.

Kalau sampai Tante Hera tidak suka dengan Floe, lalu hubungan Leo dan Floe bagaimana? Pikir Davina.

"Ehm, Tante. Kita ke kamar dulu ya. Ada tugas kelompok yang mau kita kerjakan!"pamit Davina.

"Ya udah,Tante juga mau keluar sebentar."jawab Tante Hera.

"Oke Tante.''jawab Davina. Cepat-cepat Davina menarik Floe masuk ke dalam kamarnya.

"Dia ibunya Leo?"tanya Floe saat mereka sudah sampai di kamar.

"Heem,Tante Hera itu emang gitu. Tapi aslinya dia baik kok, cuma ya sikapnya aja yang kaya nenek lampir,"jawab Davina terkekeh.

"Bisa aja Lo,kalau dia denger abis Lo!"sahut Floe.

"Ya abisnya jadi orang kok jutek-jutek amat. Gue bingung deh,om Dika mau-maunya punya isteri galak kaya dia!"ucap Davina.

"Jodoh siapa yang tahu!"celetuk Floe yang lebih memilih untuk tiduran di kasur Davina.

Sementara Davina,gadis itu terdiam sebentar. Berbicara soal jodoh,ia jadi teringat tentang seseorang.

"Ah sudahlah, ngapain ingat-ingat tuh orang,gak penting!"tepis Davina.

Saat ini,kedua gadis itu sedang belajar di gazebo dekat kolam renang milik keluarga Leo. Dengan ditemani camilan dan buah-buahan seperti anggur, pisang dan jeruk serta segelas milkshake,mereka dengan senang hati belajar.

"Floe!"panggil Davina.

"Hm,"sahut Floe.

"Floe!"

Change of natureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang