11. Berulah

5.2K 448 63
                                    

Happy Reading
Typo bertebaran

***


Sore ini Floe selesai mengikuti ekstrakurikuler nya yaitu chearleader. Ia kini memilih untuk pulang menaiki taksi karena dirinya tadi pagi dijemput oleh Leo. Jika ia meminta Leo untuk menjemputnya, takutnya nanti dia mengganggu kesibukan Leo.

Gadis itu kini sedang duduk di halte bus. Sudah setengah jam ia menunggu taksi yang lewat namun tidak ada. Jam juga menunjukkan pukul setengah enam.

"Lama banget sih!"gerutu Floe. Ia kesal karena sedari tadi tidak ada kendaraan yang lewat.

"Ck. Hp gue lowbet lagi,"celetuk Floe.

Dari arah kejauhan, terdapat ketiga laki-laki yang mungkin seperti anak kulihan. Mereka semakin lama,semakin mendekat ke arah Floe yang membuat Floe waspada. Apalagi mobil mereka kini berhenti di depan Floe.

"Hai cantik!"sapa seorang berambut gondrong.

"Mau apa kalian?"tanya Floe dingin.

"Wih,jangan judes - judes dong. Yuk kakak antar pulang!"sahut seorang laki-laki yang kini semakin mendekat ke arah Floe.

Pemuda itu mungkin bagi sebagian wanita tampan,namun tidak dengan Floe. Apalagi pemuda itu memakai tindik, walaupun wajahnya sedikit tampan dibandingkan dengan pemuda berambut gondrong.

"Apaan sih!"ketus Floe.

"Udah bawa aja Yan,"ujar pemuda yang mempunyai rambut berwarna merah.

Dengan cepat,pemuda yang dipanggil Yan itu langsung memegang tangan Floe. Namun Floe dengan sigap langsung menepisnya dan memberikan tatapan tajamnya.

"JANGAN KURANG AJAR YA!"sentak Floe.

"Udah Lo ikut kita aja."ucap pemuda bertindik itu.

"Gak mau!"tolak Floe,ia selalu mencoba melepaskan cekalan orang yang menariknya.

"Udah Yan,kita bawa aja. Lo gendong aja dia!"desak pemuda berambut gondrong.

"Lepasin!"

"Lo ikut kita. Jangan bantah!!"

"Gue bilang lepasin. Brengsek kalian jadi cowok!"sentak Floe.

Gadis itu lumayan ketakutan,karena sekarang kondisinya jalanan sangat sepi karena mungkin akan menjelang waktu malam.

"TOLONG!!!"

"TOLONG!!"

"GUE DICULIK!"

"TOLONG!"

"Heh diem lo!"sentak orang berambut merah.

Karena merasa kesal, pemuda itu langsung menggendong Floe ala karung beras dengan paksa. Gadis itu terus meronta-ronta di dalam gendongan pemuda tersebut.

"TURUNIN GUE BANGSAT!!"teriak Floe kencang.

Namun ketiga pemuda itu seakan tuli,Ketiganya langsung memasukkan Floe ke dalam mobil. Tak menghiraukan teriakan dan juga umpatan kasar Floe.

"Jalan!"ucap pemuda berambut gondrong yang berada di sebelah Floe.

"Iye,"

"Ck,kalian mau ngapain sih? Lepasin gue! Gue mau pulang!"sentak Floe.

"Aduh neng manis. Jangan teriak-teriak terus,udah ikut kita aja."ujar pemuda berambut gondrong.

"Kalian jangan macem-macem ya. Kalau nggak gue telpon polisi."ancam Floe.

Change of natureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang