Manusia punya sifat,bisa berubah-ubah kapan saja. Entah menjadi baik atau buruk, tergantung keadaan yang mendukung:)
***
Typo bertebaran
...
Di sebuah rumah yang terletak di jajaran kompleks,kini terbaringlah seorang gadis cantik bak putri salju. Namun bukan seorang putri,ia hanya lah gadis yang sedang terbaring di ranjangnya.
Terbaring dengan keadaan seperti tertidur, mirip bukan dengan kisah dongeng yang selalu di baca oleh banyak orang. Tapi kali ini berbeda,di dalam cerita itu menceritakan sang putri terbaring karena memakan sebuah apel dari penyihir jahat, namun di cerita ini si gadis ini terbaring karena jatuh.
Ia tak seberuntung seperti Putri Salju yang akan dibangunkan dengan seorang pangeran tampan dan mendapatkan sebuah ciuman singkat,atau di tunggu dengan tujuh kurcaci yang setia berada di samping sang putri. Oh tentu saja tidak! ini cerita, bukan dongeng anak-anak yang harus diceritakan setiap kali si anak akan tidur. Ini sebuah cerita yang mungkin akan sedikit bisa mempelajari kisah hidup. Kisah yang berbicara tentang perubahan-perubahan apa yang akan terjadi saat perasaan orang jauh dari orang terdekat.
Floe Caramella Khanza, tiba-tiba terbangun dari pingsannya sejak 2 jam yang lalu. Kini gadis itu langsung bersandar di pinggiran ranjang. Kepalanya terasa pusing membuatnya harus sedikit memijat pelipisnya sebentar. Pandangannya sedikit mengabur disebabkan pengaruh dari rasa sakit yang ada di kepalanya.
Ceklek!
Bunyi pintu terbuka menampilkan seorang wanita paruh baya bersama seorang pria di sampingnya. Keduanya sama-sama berjalan menghampiri sang anak perempuan satu-satunya di keluarga mereka.
"Kamu udah bangun sayang?"tanya wanita itu sambil duduk di sebelah Floe.
"Menurut Bunda Floe belum bangun gitu,"ketus Floe sambil memijat pelipisnya pelan.
"Hahahaha,bercanda sayang. Kamu udah nggak sakit lagi kan?"tanya Bunda sambil mengelus rambut putrinya.
"Emangnya aku kenapa?"tanya Floe. Ia sama sekali tidak ingat kejadian tadi.
"Kamu tadi jatuh dari tangga Floe. Terus pingsan,kamu sih pingsan seperti orang mati aja,"ujar Ayah sambil terkekeh membuat sang putri memberengut kesal.
"Enak aja ayah. Sakit tahu, kepala Floe pusing lagi. Ayah sih nggak ngerasain."sewot Floe dengan tatapan sinisnya.
"Iya nak."ujar ayahnya.
"Ya udah,kamu istirahat aja. Bunda sama Ayah mau keluar dulu!"sambung sang Ayah membiarkan putrinya untuk beristirahat.
"Hm,"sahut Floe.
"Udah tidur. Anak Bunda nggak boleh capek-capek. Cepat sembuh ya anak Bunda!"ujar Bunda mengecup kening sang anak bergantian dengan sang suami.
"Bye sayang!"ucap Bunda sambil meninggalkan kamar putrinya bersama sang suami.
Setelah kepergian kedua orang tuanya,Floe kembali merintih. Rasa sakit di kepalanya mulai kembali. Gadis itu langsung memegangi kepalanya yang sakit dan terus berputar-putar. Ia kemudian mulai ingat kejadian tadi, yang menyebabkan ia berakhir jatuh dari tangga.
Huh! Mengingat itu Floe merasa sebal. Kepalanya berputar-putar dan terus memaksanya mengingat-ingat kejadian kemarin juga. Kejadian yang membuatnya ingin sekali lenyap dari bumi. Kejadian memalukan yang harus Floe alami itu kini berputar-putar terus di kepala gadis cantik itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Change of nature
Teen FictionFloe gadis jahat yang mempunyai dua kepribadian. Sebelumnya,ia selalu jahat,tak ada kesan baiknya dengan orang lain hingga dibenci oleh kakaknya sendiri. Tapi disaat ia ingin berubah,dirinya harus menghadapi tantangan,ia harus kehilangan separuh mem...