32. Terungkap

969 103 13
                                    

Happy Reading.
Typo bertebaran.

***





Di sebuah ruangan mewah bernuansa modern, berkumpulah kedua keluarga yang sedang berbincang-bincang. Mereka sama-sama memancarkan sinar kebahagiaan karena akan ada sebuah kejutan istimewa.

"Pertunangan ini akan diadakan setelah penilaian akhir semester. Jadi untuk kalian berdua,harus siap. Setelah lulus kalian akan menikah!"celetuk pria paruh baya membuka obrolan.

"Iya Nat. Sesuai perjanjian yang dibuat dulu, kita sepakat menjodohkan mereka. Kalian berdua siap kan?"sahut pria paruh baya satunya lagi.

"Aku siap Dad."sahut seorang perempuan cantik dengan senyuman menghiasi wajahnya. Seakan ini adalah berita bahagia. Namun tidak untuk si calon laki-laki yang tengah duduk di sebelah gadis itu.

Laki-laki itu tampak murung dan tidak bersemangat saat mendengar kabar ini.

"Kamu kenapa Sam?"tanya Fernan sang papa.

Yang dipanggil Sam hanya menghela nafasnya, mengambil nafas dalam-dalam"Leo nggak bisa terima perjodohan ini Pa!"

Ucapan Leo atau Sam itu membuat semua orang di ruangan itu terkejut. Mereka bertanya-tanya kenapa pemuda itu menolaknya.

"Apa maksudnya sayang?"sahut Hera tidak suka.

"Sam,jangan bercanda. Kamu..

"Lo pasti tahu kan alasan gue nolak Lo. Selena,gue nggak pernah suka apalagi cinta sama Lo. Ma, Pa! Pernikahan terjadi karena adanya cinta. Lalu untuk apa perjodohan yang tidak berdasarkan rasa apa-apa terus berjalan?"teriak Leo membuat semua orang terkejut.

"Samuel! Kamu benar-benar keterlaluan!"bentak Dika kepada Leo.

"Sudah-sudah,Om akan anggap ini hanya sebuah pemberontakan kamu saja Sam. Pada saatnya tiba juga kamu akan menikah dengan putriku."tekan ayah Selena.

"Sebelumnya aku minta maaf Al,Leo pasti hanya...,"timpal Hera selaku ibu dari Leo.

"Tidak. Kalian beri pengertian kepada Samuel,Aku dan anakku akan pulang."sela Alvaro,ayah Selena.

"Ayo Sel,kita pulang!"ajak Alvaro kepada anak semata wayangnya itu.

"Tapi Dad,aku mau sama Samuel dulu!"bantah Selena.

"Tidak nak,kita pulang dulu!"tolak Alvaro.

"Hm,baiklah!"sahut Selena pasrah. Selepas kepergian kedua orang itu Dika langsung menatap tajam anaknya.

"KAMU SELALU SAJA MEMPERMALUKAN PAPA!"teriak Dika kepada Leo.

Sementara pemuda itu tetap pada pendiriannya,ia tak mau diatur-atur seperti itu.

"Pa! Jangan marahin anak kita!"peringat Hera sang istri.

"Apa? Memang benar kan? Ini akibatnya kalau kamu selalu memanjakan dia!"bentak Dika kepada Hera.

"Kenapa harus aku yang disalahin. Ini juga kamu yang selama ini sibuk mencari istri dan anak kamu yang nggak guna itu! Seharusnya kamu nggak mengabaikan Leo!"bentak Hera kembali.

Leo jengah,selalu saja seperti ini. Ayah dan ibunya bertengkar karena wanita dan anak sialan itu.

"Jangan sebut istriku nggak guna. Kamu yang nggak guna!"tukas Dika.

"Memang kenyataannya kan! Dia itu nggak guna hingga kamu harus selingkuh dengan aku! Dengar ya Mas,aku dan Leo nggak akan pernah menerima anak haram kamu itu!"teriak Hera keras.

Change of natureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang