18. Bersama Alva

4.4K 417 53
                                    

Happy Reading
Typo bertebaran

***






Lain halnya dengan Adifa,gadis itu kini sudah sampai ke tempat temannya tadi.

"Loh? Dif,Floe mana? Lo ngapa kaya lagi dikejar hantu?"tanya Haikal saat melihat Adifa datang berlari terbirit-birit dan langsung memeluk Alva.

"Kamu kenapa?"tanya Alva khawatir. Adifa ngos-ngosan karena dia berlari begitu cepat.

"Hhhh..huh tadi ... Tadi ada Kuntilanak."ujar Adifa ngos-ngosan.

"Apa?"teriak anak-anak kaget.

"Lah si Floe mana?"tanya Tiara.

"Astagfirullah! Aku lupa. Floe tadi lagi nunggu aku,"ucap Adifa yang menyadari keteledorannya.

"Nah kan? Udah gue kasih tahu jangan pergi ke hutan terlalu jauh. Ini semua salah Lo! Floe jadi pergi karena Lo tahu nggak."ujar Tara menyalahkan.

"Kalian jangan saling menyalahkan. Gue yang akan cari Floe,kalian semua kembali ke tenda. Dan minta pertolongan. Gue akan cari!"ujar Alva yang langsung pergi menuju hutan pedalaman.

🌞🌞🌞

"Kok perasaan gue nggak enak ya!"ucap Leo kepada ketiga temannya. Saat ini keempat cowok itu sedang berkumpul di rumah Leo untuk bermain game.

"Gak enak kenapa?"tanya Bara.

"Gue kepikiran Floe!"ucap Leo.

"Ye,bilang aja Lo kangen sama dia. Saking kangennya kebawa perasaan kan Lo, bawa-bawa perasaan nggak enak lagi,"ujar Caesar.

"Ini serius. Gue nggak bercanda,"ucap Leo kesal.

"Yang bilang gue bercanda siapa? Ah Lo mah emang kaya cewek lagi PMS, marah-marah mulu,"ujar Caesar kesal.

"Serah Lo!"ucap Leo kesal.

"Coba Lo chat dia."saran Raga.

"Chat apaan?"tanya Leo.

"Lo bego banget sih! Ya Lo tanya dia lagi apa? Udah makan belum? Atau apa kek."ucap Raga.

"Owh. Bener juga saran Lo."jawab Leo. Dengan cepat ia langsung mengirimkan pesan kepada Floe.

"Centang satu,"ujar Leo.

"Mungkin dia lagi sibuk. Lo jangan khawatir, abangnya kan ada."ucap Caesar.

"Lo tahu sendiri kan hubungan Floe sama Fano gimana?"ujar Leo.

"Berdoa yang baik aja. Semoga Floe sehat di sana nggak terjadi apa-apa. Positif thinking aja dulu,"ujar Bara.

"Bener tuh,"sahut Caesar.

"Lagian juga di sana banyak orang!"sahut Bara.

"Bahaya kan nggak ada yang tahu!"ujar Leo.

"Ye Lo tuh mikir yang enggak-enggak sih! Eh ngomong-ngomong,lo udah ungkapin perasaan Lo sama dia belum?"ujar Caesar kepo.

"Kepo urusan orang Lo!"sewot Leo.

"Dih. Gue sahabat yang baik mau tahu keluh kesah Lo yang harus menanti penantian panjang hanya karena kepastian!"ujar Caesar melebih-lebihkan.

"Alay!"sahut Raga.

"Gue benar kan? Gue ngomong ada faktanya?"ucap Caesar.

"Diem Lo para jomblo!"tukas Leo membuat semua mendelik.

Change of natureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang