Proposal

28 7 0
                                        

Pagi hari yang cerah Resya kembali ke sekolah untuk menimba ilmu, kedengarannya sih menimba ilmu namun tidak sebaku itu ternyata. Sama seperti kemarin Resya datang bersama Ken, ya lelaki yang memintanya ah tidak lebih tepatnya memaksa untuk membolehkannya mengantar dan menjemput Resya.

"Makasih, Ken. " ucap Resya sembari membuka pintu mobil Ken.

"Sama-sama Sya. Nanti sore kita ada rapat lagi Sya jangan lupa ya. Gak lama sih kayaknya." balas Ken.

"Ohya? Oke deh gue duluan yaa dahh.. "Resya mengakhiri dengan melambaikan tangannya.

"Assalammualaikum ukhti." Sapa Rani disaat sedang berjalan menghampiri Resya.

"Wa'alaikumsalam om.. "

"Anjir di kata gue om om pedo wah Syasa kaco anjirrr." Teriak Rani karna tidak terima, katanya masa iya orang secantik Rani disama sama in kaya om om pedo.

Kelas Resya..
"Eh Sya, Lo nanti sore ada urusan gak Res?" baru saja Resya melangkahkan kaki untuk masuk ke dalam kelasnya, tetapi Kanaya sudah bertanya yang macam macam.

"Hah? Oh-Gue ada rapat Osis, sorry gakbisa Nay."jawab Resya.

"Yah padahal gue mau nanya soal yang susah sama lo, yaudah deh nanti gue tanya sama Jono aja deh,  Makasih ya Res."

Resya berjalan menuju bangkunya, sebenarnya sedari tadi teman temannya ini sudah biasa melihat percakapan yang hmm dibilang aneh juga tidak mungkin bisa di bilang standar yang ga standar nya itu pasti baru saja Resya melangkahkah satu kaki ada saja manusia manusia yang mengganggu langkahnya. Menyebalkan.

"Adh adh nanti lo berduaan lagi donk sama Ken, gemesh deh mau nampol." Celetuk Raya.

"Raya kenapa sih? Sirik banget deh, gak boleh tau Ray, udah Syasa lo dengerin lagu aja buruan, pasang earphone." balas Rachel bak anak polos yang ikut ikutan.

"Eh bentar tadi kayaknya gue sama Rani gak beda jauh jaraknya, kok anaknya belom sampe kelas." Jelas Resya bingung.

"Syasaaa! Ih lo ninggalin mulu kesel gue taik! Nih dari Kak Haris, nitip ke gue gatau isinya apaan buka sendiri dah nyusahin banget." Nih dia nih Rani yang tadi lagi dicariin sama Syasa, mana dateng dateng ngamuk sendiri anaknya.

Lalu Resya mengambil kotak yang tadi Rani berikan, bukan membukanya Resya hanya memasukan nya ke dalam tas, entah apa isinya Resya juga tidak tahu.

Bel masuk pun berbunyi..

:')

Sesuai perkataan Ken bahwa sehabis pulang sekolah kali ini anak Osis akan mengadakan rapat lagi. Ya namanya juga Osis dikit dikit rapat pasti. Kali ini semua anggota Osis telah hadir didalam ruangan. Dan ketua proker sekarang sedang mempresentasikan sebuah ppt yang berisi acara 'STC' atau sering di sebut 'Siswa Teladan Cendrawasih'. Selesai menjelaskan mereka berunding tentang proposal yang akan diajukan kepada sekolah. Dan berakhir pada..

"Gue aja nanti yang bikin proposalnya." Ucap Ken disela-sela perundingan mereka. Sontak Resya menoleh ke arah Ken, yang benar saja dia mau bikin. Merasa di perhatikan oleh yang lain Ken membuka suaranya.
"Gue udah pernah bikin proposal, jadi kalian tenang aja, nanti gue bikin sama Resya." Ken menjelaskan.

Awalnya Resya lega karna Ken sudah pernah membuatnya, namun beberapa detik kemudian ia tersadar kenapa harus dia yang membantu Ken. Resya bukan Sekertaris bak di kantoran, yang nemenin dan bantuin Bosnya kapan aja.
"K-ko-..?" saat Resya ingin protes, Ken memotongnya.

"Rapat kali ini sudah selesai, semua anggota boleh pulang. Terimakasih karena sudah berpartisipasi dalam rapat kedua kali ini. Gue duluan ya." ucapan terimakasih dan pamit dari Ken mengakhiri perjumpaan rapat mereka disore ini.

Forever With You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang